GenPI.co - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pipres) 2024 masih lama. Namun, tiga lembaga survei nasional merilis hasil survei tentang siapa sosok yang pantas menjadi calon presiden 2024.
Lembaga survei nasional tersebut yakni Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Charta Politika Indonesia, dan Indikator Politik Indonesia.
BACA JUGA:
Hasil ketiga survei tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan paling pertama. Namun, kalah dalam survei milenial oleh Gubernur DKI Jakarta ANies Baswedan sebagai sosok yang dianggap masyarakat bisa masuk ke bursa Calon Presiden 2024.
Hasil Survei Charta Politika Indonesia, Prabowo Subianto menempati urutan teratas dengan persentase 19,4%. Prabowo mampu mengalahkan 17 nama beken lainnya yang masuk dalam bursa capres 2024.
Metode survei yang digunakan adalah metode sampling pengacakan sistematis sebanyak 1.200 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA:
Survei dilakukan pada 20-24 Maret 2021. Responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun.
"Pemilihan presiden simulasi 12 nama, Prabowo Subianto 19,6 persen," kata Charta Politika dalam keterangan tertulis.
Hasilnya sebagai berikut dalam persentase:
1. Prabowo Subianto 19,6 persen
2. Ganjar Pranowo 16,0
3. Anies Baswedan 12,6
4. Sandiaga Uno 9,3
5. Ridwan Kamil 8,1
6. Tri Rismaharini 5,3
7. Agus Harimurti Yudhoyono 4,8
8. Mahfud MD 3,8
9. Erick Thohir 2,1
10. Moeldoko 1,3
11. Puan Maharani 1,2
12. Gatot Nurmantyo 0,6.
Sementara itu, hasil Survei SMRC, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di posisi paling teratas. Kemudian Prabowo menempati urutan kedua dengan persentase 13,4 persen.
Hasil persentase baik Jokowi dan Prabowo mengalahkan kandidat lain seperti Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Survei nasional SMRC itu dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error penelitian adalah ± 3,07%.
Dalam format pertanyaan semi terbuka, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak 20 persen, disusul Anies Baswedan (11,2 persen), Ganjar Pranowo (8,8 persen), Sandiaga Uno (5 persen), dan Ridwan Kamil (4,8 persen.
Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak (20,8 persen), disusul Anies Baswedan (13,1 persen), Ganjar Pranowo (12 persen), Sandiaga Uno (7,4 persen), Ridwan Kamil (6,7 persen), dan AHY (5,2 persen).
Sedangkan hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang berasal dari suara milenial, Prabowo Subianto dikalahkan oleh Anies Baswedan. Prabowo menempati urutan kelima dengan persentase 9,5%
Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei digelar pada 4-10 Maret. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan pertanyaan yang diajukan adalah jika pemilihan presiden dilakukan saat ini. Hasilnya, 15,2 persen anak muda memilih Anies Baswedan menjadi presiden.
Burhanuddin menerangkan suara Anies Baswedan disumbang oleh pemilih Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019. Hal inilah yang kemudian membuat suara Prabowo menjadi terbagi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News