Nasib Munarman Eks FPI di Ujung Tanduk, Jadi Target Polisi

14 April 2021 08:45

GenPI.co - Nasib mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman sepertinya hanya menunggu waktu. Pasalnya, pegiat media sosial Denny Siregar blak-blakan mengungkapkan bahwa Munarman sedang ditarget oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar dalam video di kanal YouTube CokroTV.

BACA JUGA: Pengganti Megawati Akhirnya Terkuak, Ini Dia Ketum PDIP Mendatang

Menurut pendukung Jokowi ini, nama Munarman dikaitkan dengan proses pembaiatan yang dilakukan pada 2015 di Makassar.

"Proses pembaiatan itu menghasilkan para pelaku serangan ke gereja katedral, mulai dari di Filipina hingga di Makassar kemarin," kata Denny Siregar, Senin (12/4).

Denny Siregar pun membeberkan, dari hasil penangkapan puluhan orang terduga teroris di villa Makassar, terungkap bahwa Munarman terlibat sebagai ideolog yang hadir di acara pembaiatan tersebut.

"Dari puluhan orang yang ditangkap itu, 19 di antaranya merupakan anggota FPI aktif," ungkap Denny Siregar.

BACA JUGA: Jawaban Saksi Ini Bikin Kaget, Habib Rizieq Bisa Bernapas Lega

Namun, Denny Siregar mengaku tak terkejut saat Munarman membantah tudingan tersebut dengan mengatakan bahwa tidak ada pembaiatan dalam kegiatan itu.

"Kemudian beredar video yang membuktikan ada Munarman di dalam acara yang dihadiri 300 orang tersebut. Fakta itulah yang membuatnya makin terpojok," bebernya.

Dalam keadaan terpojok, Munarman akhirnya mencoba untuk melakukan pembelaan diri dengan hadir dalam acara Mata Najwa, Sabtu (10/4).

"Dia keluar kandang karena bahaya jika opini terus berkembang liar dan dia tak bisa membantah. Namun, kehadirannya di Mata Najwa malah membuat blunder baru bagi dia," jelas Denny Siregar.

Denny mengatakan bahwa Munarman terlihat ingin membentengi diri dari setiap tuduhan, sehingga emosi mantan ketua umum YLBHI itu meledak-ledak.

"Dari wawancara itu terlihat sebenarnya Munarman ingin memakai acara Mata Najwa sebagai bagian dari propaganda bahwa dia tidak bersalah. Tapi, dia salah dan terlihat panik dan ketakutan," tutupnya.

Sebelumnya, Munarman tampak murka saat dicecar Najwa Shihab soal kehadirannya di baiat ISIS Makassar pada tahun 2015 silam. 

Dalam video yang diunggah, di YouTube Najwa Shihab (8/4), Munarman mengaku bahwa ia tidak tahu-menahu terkait acara baiat tersebut.

Namun, ia mengaku kesal setelah Najwa terus-terusan menyinggung tentang hal itu. Bahkan, Munarman menyebut jika Najwa bersikap provokatif lantaran memberikan dirinya pertanyaan jebakan.

Memang, Munarman membenarkan bahwa dirinya hadir dalam acara tersebut. Namun, ia menegaskan kehadirannya tersebut bukan untuk membaiat, melainkan memenuhi undangan sebagai pengisi seminar.

"Sebenarnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, secara intelijen saya pikir pasti adalah intel di situ pasti dia mendengar apa ucapan saya. Saya mau katakan di Makassar itu ada dua acara saya diundang oleh Ketua FPI Makassar dalam acara seminar di Sekertariat FPI dan di situ tidak ada baiat," jelas Munarman.

"Saat datang saya diundang (seminar) di kota Makassar (tidak tahu ada baiat) karena materi saya menarik saya ditawari besok masih ada lagi katanya ikut lah saya di situ. Saya kira itu sama tidak tahunya ada itu (baiat). Saya tidak tahu," lanjutnya.

Sekali lagi, ia menegaskan kabar yang menyebut dia dengan sengaja datang ke acara pembaiatan ISIS sama sekali tak benar.

Setelah memberikan penjelasan, Najwa pun memberikan pertanyaan kepada Munarman. Ia bertanya apakah Munarman pernah menyampaikan klarifikasi serupa kepada polisi. 

Namun, Munarman justru terlihat kesal dan tak terima dengan pertanyaan Najwa.

"Perbuatan saya itu apakah tindakan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi?" kata Munarman.

"Pertanyaan saya sederhana apakah Anda sempat dipanggil polisi? Saya cuma bertanya pernah atau tidak?" tanya Najwa.

"Dalam teori hukum, itu pertanyaan jebakan. Itu berbahaya buat opini. Anda tidak boleh menanyakan itu Najwa," tegas Munarman.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co