GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa peluang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju dalam Pilpres 2024 akan lebih besar jika gabung ke Pemerintahan Jokowi.
Pasalnya, AHY harus menarik simpati masyarakat agar elektabilitasnya naik pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Mendadak, Wali Kota Bogor Menyesal dengan Habib Rizieq
“Dari situ mungkin akan ada peluang bagi dirinya untuk memperlihatkan kinerjanya dia sebagai seorang pemimpin itu bagaimana,” ujarnya kepada GenPi.co, Rabu (14/4).
Ngorang mengatakan jika hal itu tak terjadi, akan susah bagi AHY untuk membuktikan kualitas dirinya.
“Sebab, AHY jadi tak punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Selain itu, Tak cukup sekadar menjadi ketua partai. Dia harus berbuat sesuatu untuk masyarakat,” katanya.
Menurut Ngorang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat ini merupakan salah satu yang diberikan kesempatan oleh Presiden Jokowi untuk menunjukkan kapabilitasnya dalam menjadi pemimpin.
Oleh karena itu, jika Sandi ingin mencalonkan diri pada Pilpres 2024, dia harus bisa memanfaatkan jabatan tersebut untuk menunjukkan bahwa dia layak maju menjadi capres dengan menggaet simpati masyarakat sebanyak-banyaknya.
“Kalau Sandi benar-benar ingin maju, dia harus memperlihatkan kinerjanya selama menjadi pembantu dalam pemerintahannya Jokowi,” ungkapnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa masyarakat akan melihat bagaimana kinerja para tokoh politik saat ini yang berpeluang untuk maju dalam Pilpres 2024, termasuk para gubernur.
BACA JUGA: Bukan Puan dan Prananda, Tokoh Ini yang Bakal Jadi Ketum PDIP
“Gubernur DKI Jakarta, gubernur Jawa Barat, dan gubernur Jawa Tengah itu mereka potensial dan muncul dalam radar survei-survei. Jadi, mereka harus bisa tunjukkan kualitas diri sampai nanti saat Pilpres 2024,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News