Mendadak Husin Shihab Beber Munarman FPI Bohong, Polisi Langsung

GenPI.co - Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab blak-blakan membeber dugaan keterlibatan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam baiat ISIS di Makassar.

Hal tersebut diungkapkan Husin Shihab melalui akun Twitter pribadinya @HusinShihab.

BACA JUGA: Di Pengadilan Habib Rizieq Bongkar Fakta 2 Tokoh Terkenal, Kaget

Husin Shihab mengomentari dugaan keterlibatan Munarman, saat melihat video Munarman yang sempat berdebat dengan Najwa Shihab dalam sebuah acara, terkait kehadirannya dalam baiat ISIS tersebut.

Husin pun mengatakan kepada Najwa Shihab bahwa Munarman telah berbohong, karena Munarman mengetahui baiat ISIS digelar, tetapi tidak melaporkan ke polisi.

"Kak Nana @NajwaShihab Munarman itu bohong. Dia tahu ada Pasal 13c UU 1/2002 tentang teroris, bahwa menyembunyikan informasi adanya teroris itu adalah pidana. Mestinya bukan klarifikasi, tapi polisi punya kewajiban menangkap Munarman karena pihaknya nggak lapor polisi soal pembaiatan teroris tersebut," kata Husin Shihab dikutip GenPI.co, Rabu (14/4).

BACA JUGA: Nasib Munarman Eks FPI di Ujung Tanduk, Jadi Target Polisi

Hingga kini, Polri masih mendalami mengenai kebenaran informasi Munarman menghadiri pembaiatan para simpatisan FPI kepada ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tahun 2015.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan hal tersebut di Jakarta.

"Masih menunggu kerja dari Densus 88. Namun, siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," tegas Rusdi pada Antara (5/2).

Setidaknya, sampai Maret, puluhan teroris telah ditangkap di Sulawesi Selatan, yang terdiri atas tujuh teroris dari Gorontalo dan 19 teroris dari Makassar.

Kelompok Gorontalo ini dikenal dengan Ihwal Pakuato yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS. Begitu pula, kelompok teroris Makassar merupakan jaringan JAD.

Teroris yang ditangkap di Makassar yang berjumlah belasan ini, juga diketahui merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar.

"Sebanyak 19 teroris yang tertangkap di Makassar, semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," kata Rusdi.(*)