Kritik Tajam Soal Reshuffle, Pengamat Tunjukan Kesalahan Jokowi

15 April 2021 17:10

GenPI.co - Pengamat Politik Ubedilah Badrun menilai permasalahan reshuffle kabinet terjadi karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal dalam menunjuk sosok menteri yang kredibel.

“Dalam catatan saya sejak Jokowi Presiden sudah lima kali reshuffle kabinet. Semuanya menunjukan kegagalan Presiden memimpin, mengarahkan dan kegagalan mensinergikan para menterinya,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (15/4).

BACA JUGARefly Harun Bongkar Nama Tokoh yang Kena Reshuffle, Lihat!

Ubedillah juga menilai kesalahan demi kesalahan dipertontonkan oleh para pembantu presiden. Hal ini, lanjutnya, terjadi karena lemahnya leadership presiden dalam mengorkestrasi kualitas para mentrinya. 

"Jadi sesungguhnya masalahnya ada di presiden,” imbuhnya.

Ubedilah juga menilai reshuffle bisa saja terjadi ketika ada sejumlah menteri yang kinerjanya buruk.

“Masalahnya mayoritas menteri saat ini kinerjanya buruk. Presiden tidak mampu mengorkestrasi para menterinya dalam situasi krisis,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, menurut Ubedilah, secara prioritas sebenarnya reshuffle saat ini tidak terlalu penting. Sebab, keputusan bukan solusi terbaik dari situasi krisis saat ini.

BACA JUGADeretan Tokoh Diprediksi Kena Reshuffle, Ali Ngabalin Terseret!

“Kalau soal menteri yang layak dicopot karena korban lemahnya orkestrasi itu banyak. Di antaranya Nadiem Makarim, Jony G Plate, Sri Mulyani, Luhut BP, Airlangga Hartarto,  M Luthfi, Yasin Linpo, Abdul Halim Iskandar, dan Zaenudin Amali,” papar Ubedilah.

Ubedilah menilai, secara kinerja menteri-menteri tersebut stagnan dan cenderung memburuk. Oleh sebab itu, menurutnya, mereka layak di reshuffle.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co