GenPI.co - Sebuah manuver politik kian terasa di balik pemilihan Vaksin Nusantara oleh sejumlah tokoh dan anggota DPR.
Akademisi Rocky Gerung menyoroti para tokoh dan anggota DPR yang menggunakan Vaksin Nusantara yang sebelumnya diusung oleh Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan.
BACA JUGA: Soal Vaksin Nusantara, IPW Seret Nama Jenderal Andika Perkasa
Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung mengatakan jadi ada vaksin yang terbagi dua yaitu vaksin oposisi dan vaksin oligarki.
"Ini menarik karena pada akhirnya terbagi dua vaksin yaitu vaksin oposisi dan vaksin oligarki," katanya, Kamis (15/4).
Rocky menilai bahwa secara teknis hal tersebut agak problematis. Sebab, kata Rocky, menyuntikan kembali darah dari plasma kemudian disuntikan kembali untuk memancing imunitas itu sifatnya individual.
"Tetapi terlihat ada pemberontakan diam-diam, untuk tidak menerima vaksin lain selain vaksin Nusantara, ini merupakan sinyal untuk mandiri," ujarnya.
Rocky lantas menilai bahwa vaksin seharusnya diuji dalam ruangan sosiologis seperti Sinovac. Lalu diupayakan supaya lebih luas lagi.
“Lebih luas lagi mungkin secara lingkungan, berbeda keluar wilayah penelitian," ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky, hal tersebut dapat diartikan sebagai perlawanan politik.
BACA JUGA: Soal Vaksin Nusantara, Anggota DPR Terbelah
"Sebetulnya perlawanan politik, tokoh-tokoh politik kok pamer bahwa kita vaksin Nusantara," Rocky Gerung.
Sebagaimana diketahui bahwa vaksin nusantara muncul di saat pemerintah tengah melakukan program dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan AstraZeneca untuk melawan penyebaran Covid-19.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News