GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung memberikan pendapat terkait situasi politik yang semakin panas belakangan ini.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh provokasi Istana yang tidak kunjung berhenti. Selain itu, menurutnya ada isu kemerosotan kualitas pemimpin di Tanah Air.
“Semua orang tidak mungkin cooling down karena provokasi Istana jalan terus. Provokasi Ideologi, provokasi tiga periode, macem-macem,” ujar Rocky dalam kanal YouTube-nya, Senin (12/4).
BACA JUGA: Politik Makin Panas, Rocky Gerung Sebut Istana Lakukan Provokasi
Rocky juga mengungkapkan alasan kemerosotan kualitas pemimpin di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut terlihat melalui berbagai kesalahan yang mulai terbaca, seperti timbulnya intoleransi dan para ustad yang dilarang untuk ceramah.
“Padahal sebetulnya itu adalah mainan yang sudah puluhan ribu kali diucapkan oleh buzzer segala macem. Apa mereka tidak pernah belajar?,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung menilai ada pengulangan yang semakin hari semakin buruk.
“Dan yang paling buruk yaitu komisaris terpaksa mesti jadi mata-mata dewan ideologi (BPIP). Jadi sebetulnya Dewan Ideologi ini beroperasi di mana-mana dengan menempatkan orang,” tambahnya.
BACA JUGA: Teriakan Rocky Gerung Makin Lantang, Bikin Buzzer Ini Mati Kutu
Menurut Rocky, seharusnya komisaris bertugas untuk membaca keluar masuk uang perusahaan, bukan keluar masuk orang ke masjid.
“Jadi bayangkan misalnya kalau komisaris kerjaannya adalah memantau pikiran orang, memantau batin orang. Dia lupa membaca neraca perusahaan yang sudah bangkrut,” tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News