Budi Gunawan Mencalonkan Diri Jadi Ketum, Bukti PDIP Dua Kamar

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan komentarnya terkait suksesi kepemimpinan PDIP usai berakhirnya jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Menurut Rocky, ada dua kamar yang berada di tubuh PDIP saat ini. Kedua kamar tersebut terkait dengan calon yang akan diusung dalam pemilihan ketua umum PDIP nantinya.

BACA JUGA: Kader PDIP Sumbar Bergemuruh, Dukung Megawati Pimpin PDIP Kembali

“Ada kamar keluarga dengan Prananda dan Puan. Lalu, ada kamar ‘kost-kostan’ yang mengusungkan Budi Gunawan,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (17/4).

Rocky mengatakan bahwa istilah kamar ‘kost-kostan’ dipakainya karena kedekatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dengan Megawati.

“Budi Gunawan dekat sekali dengan Mega dalam sejarah dan sudah sering memberikan semacam input politik kepada Mega. Jadi, Budi itu tahu kimia dari PDIP itu, apalagi sebagai Kepala BIN,” katanya.

Filsuf itu meyakini bahwa Budi memiliki arus informasi yang baik serta paham potensi adanya upaya beberapa pihak untuk menggerogoti PDIP.

BACA JUGA: Pengganti Megawati Sudah Jelas, Ketum PDIP Mendatang Pasti Ini

“Jadi bagus juga itu Budi Gunawan mencalonkan diri, supaya langsung hati-hati, karena ada kemungkinan PDIP juga akan dikudeta,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Rocky menilai bahwa memberikan jabatan ketua umum kepada anggota BIN bisa menjadi langkah yang bagus untuk menghalangi upaya kudeta.

“Namun, itu urusan internal partai yang menjadi keputusan dalam rapat internal PDIP. Apakah nanti yang jadi itu Budi Gunawan atau bukan, itu persoalan internal,” tuturnya.

Rocky memaparkan bahwa PDIP merupakan partai yang cenderung solid, sehingga konflik internalnya kemungkinan tak akan separah Partai Demokrat.

“Sebab, kalau sudah keluar satu nama calon, sudah pasti itu dapat restu dari Megawati. Tidak ada faksi-faksi lain di dalam tubuh PDIP yang potensial untuk mengajukan nama tanpa restu dari Megawati,” paparnya. (*)