Analisisnya Mengejutkan, Pemerintah Jokowi Dikuliti Habis, Pedas!

18 April 2021 08:08

GenPI.co - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya terkesan agar punya akomodasi politik.

Bukan tanpa sebab, menurut Arif, hal itu bisa dilihat dari banyaknya orang-orang partai dan pengusaha yang masuk ke dalam kabinet dari pada seorang profesional.

BACA JUGA: Bima Arya Dikritik Pedas soal Rizieq, Menteri ini Ikut Terseret

Arif juga menilai hal ini berbahaya dan menimbulkan gejala oligarkisme.

“Akomodasi pengusaha di dalam pemerintahan menimbulkan gejala oligarkisme yang akan menggangu jika sewaktu-waktu terjadi konflik kepentingan,” ujarnya dalam diskusi virtual, beberapi hari lalu.

Sebab, menurut Arif, pengambil keputusan dan pengambil kebijakan adalah para pelaku usaha.

“Ini menjadi penyakit dari dalam pemerintahan kita, terutama di kabinet Indonesia maju ini,” ungkap dia.

Sebelumnya, Arif juga menilai bahwa ada pertimbangan politik yang lebih kuat. Contohnya seperti mengganti Mantan Menparekraf Wishnutama dengan memasukkan Sandiaga Uno.

“Pada situasi pandemi semacam ini Menparekraf tidak punya banya ruang gerak. Saya pikir ini tidak lebih dari pertimbangan akomodasi politik daripada meningkatkan kinerja pemerintahan,” kata Arif.

BACA JUGA: Ucapan Rocky Gerung Pedas, Megawati dan Jokowi Tidak Bakal Kuat

Demikian pula, menurutnya, beberapa menteri lain yang dimasukkan oleh Jokowi sedikit sekali dari seorang profesional. Sebaliknya, kabinet justru diisi oleh orang-orang partai yang bisa mengakomodasi koalisi.

“Jadi kita sebenarnya tidak bisa meletakkan orang seperti Erick Thohir, Nadiem makarim, atau bahkan Sandi Uno. Mereka bukan profesional, mereka pengusaha. Bahkan termasuk Bahlil” tutur Arif.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co