Pantas Saja Reshuffle, Ternyata Pemerintahan Jokowi itu...

GenPI.co - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai  manajemen pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini dikelola secara reaksioner. 

Akibatnya, model pemerintahan seperti itu terkesan bekerja lambat dan tidak antisipatif.

BACA JUGA: Siapa Menteri yang Layak Di-reshuffle, Nih Analisis Refly

Menurut Arif, seharusnya sesuatu yang belum terjadi telah dipersiapkan. Mana kala hal itu terjadi, maka pemerintah tidak kemudian terburu-buru menyelesaikannya.

“Kita lihat dari beberapa masa terakhir. Reshuffle itu lebih merupakan reaksi terhadap peristiwa tertentu. Contohnya seperti jika ada menteri yang korupsi, tentunya harus diganti,” ujar Arif dalam sebuah diskusi virtual Kamis (15/4).

Arif juga mengatakan bahwa seharusnya penggantian tidak dilakukan sebagai tindakan antisipasi.

 “Sebagai contoh, pada akhirnya pemerintahan di 2019 lalu sudah ada indikasi dalam kasak-kusuk politik kemungkinan terjerat korupsi,” katanya.

BACA JUGA: Jozeph Lecehkan Islam dan Mengaku Diri Nabi, Polisi pun Bergerak

Mestinya, menurut Arif, isu saja sudah cukup bagi seorang presiden untuk mengganti menteri tersebut. Terlebih lagi jika isu tersebut terindikasi kuat dalam penyelidikan internal
 
“Jadi tanpa harus menunggu menjadi tersangka, atau menunggu putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap misalnya, itu harus sudah dilakukan,” ujarnya.(*)