Ngabalin & Abdullah Hehamahua Saling Sindir, Refly Harun Bilang..

19 April 2021 18:50

GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun turut memberikan komentarnya terkait Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 laskar (FPI) Abdullah Hehamahua yang bersyukur karena mendapat cap ‘teroris’ dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Menurut Refly, saling melemparkan kritik merupakan salah satu cara untuk menjaga iklim demokratis.

BACA JUGA: Mendadak Ali Ngabalin Bocorkan 2 Menteri Baru, Bikin Kaget

“Mereka adalah tokoh publik dan saya kira adu kritik di antara mereka berdua adalah sesuatu yang harus kita terima sebagai sebuah kewajaran,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (17/4).

Namun, Refly mengingatkan agar para pihak untuk tidak main lapor ke kepolisian saat mendapatkan kritik.

“Jangan cengeng. Jangan sedikit-sedikit mengadu ke polisi, karena merasa dihina dan dicemarkan nama baiknya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Deretan Tokoh Diprediksi Kena Reshuffle, Ali Ngabalin Terseret!

Advokat itu mengatakan bahwa konsekuensi menjadi publik figur adalah ketika dia melemparkan kritik, maka harus siap untuk menerima kritikan balik.

“Asal jangan memaki, ya. Banyak juga yang memaki saya, tapi banyak juga yang memuji dan mendoakan,” katanya.

Akademisi itu memaparkan bahwa jika seseorang dipuji dan didoakan, maka dia akan mendapat kebaikan.

“Namun, jika seseorang itu dimaki, maka dia juga akan mendapat kebaikan, karena dosanya berkurang dan kembali ke orang yang memaki tersebut,” paparnya.

Menurut Refly, dalam bermain di media sosial, tak perlu takut untuk memberi masukan dan kritik kepada pemerintah.

“Selama hal itu dilandasi oleh niat yang baik untuk masukan perbaikan bangsa dan negara agar lebih maju dan sejahtera, maka kita juga akan senantiasa mendapat kebaikan,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co