GenPI.co - Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur mendadak menyebut beberapa tokoh yang diprediksi akan jadi menteri.
Hal tersebut diungkapkan Ustaz Yusuf Mansur melalui unggahan di akun Instagram miliknya @yusufmansurnew.
BACA JUGA: Amarah Politikus Top Gerindra Mengejutkan, Skakmat Jubir Prabowo
"Bismillah Mas Witjaksono Menteri Investasi," tulis Yusuf Mansur, Senin (19/4).
Namun, selang dua jam kemudian, Yusuf Mansur kembali membuat postingan soal reshuffle.
Yusuf Mansur mengganti redaksi postingan sebelumnya. Kali ini, dia memberi dukungan terhadap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
"Bisa jadi Menteri Investasi, Mas Bahlil. Mas Witjaksono Menteri UKM. Bisa jadi," jelas Yusuf Mansur.
BACA JUGA: Impiannya Bakal Terkabul, Keberuntungan 4 Zodiak Gila-gilaan
"Met selawat ya. Met doa-doa jelang maghrib. Qobul. Sisain doa terbaik untuk bangsa dan negara. Alhamdulillah," sambungnya..
Witjaksono yang disebut Ustaz Yusuf Mansur ini ternyata kader muda Nahdlatul Ulama (NU).
Dia menjabat Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (NU). Dia adalah pendiri PT Dua Putera Utama Makmur Tbk (DPUM) yang bergerak di bidang pengolahan hasil laut.
Selain aktif di NU, Witjaksono merupakan pebisnis dengan menjabat sebagai direktur keungan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) yang bergerak pada pembuat kemasan kertas karton dan printing.
Terkait pemanggilannya ke Istana, Witjaksono membenarkannya.
"Sempat dipanggil, dan saya sudah beberapa kali diskusi dengan pakde (Presiden Jokowi). Saya sudah kenal sama pakde sudah cukup lama, sudah dari 2015," jelas Witjaksono kepada wartawan, Senin (19/4).
"Karena jalur saya memang pengusaha multinasional, jadi bicara soal investasi, bicara mengenai rencana perkembangan ekonomi di Indonesia," lanjutnya.
Namun, Witjaksono mengungkapkan, dalam pertemuannya itu tidak membahas mengenai reshuffle kabinet.
Ditanya apakah dirinya akan jadi menteri, Witjaksono tak mau gegabah. Dia hanya memohon doanya.
"Aamiin. Mohon doanya ya mas," kata Witjaksono.
Ternyata, selain Witjaksono dan Bahlil Lahadalia, ada 1 lagi nama yang juga dijagokan untuk menduduki kursi kementerian tersebut.
Dia adalah Rapsel Ali, anggota DPR dari Fraksi NasDem yang juga menantu dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Rapsel Ali juga tidak membantah soal kabar dirinya dipanggil Jokowi ke Istana.
Menurutnya, setelah dipanggi Jokowi, sehari kemudian dipanggil Ma’ruf Amin ke Istana Wapres.
Politikus asal Sulawesi Selatan itu mengaku membahas berbagai hal dengan Jokowi.
"Terkait tim balap Mandalika, ya itu kan menandakan juga bahwa kita bisa tampil seperti itu menandakan negara kita termasuk negara maju, dan bisa memberi ruang investasi yang lebih besar lagi," jelas Rapsel Ali.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio blak-blakan mengatakan nama calon Menteri Investasi yang beredar itu sah-sah saja dicetuskan siapapun.
Namun, Hendri Satrio mengingatkan, Jokowi memiliki prerogratif menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai pembantunya di Kabinet Indonesia Maju jilid II.
Menurutnya, Jokowi itu merupakan pemimpin yang independen. Dia selalu beda dengan siapapun.
"Jadi, kalau Yusuf Mansur punya jago, mending diam saja. Sebab, yang keluar biasanya suka beda," jelas Hendri Satrio.
Apalagi, menurut Hendri Satrio, banyak menteri yang saat ini bergabung di kabinet bisa digeser ke posisi Menteri Investasi.
Di antaranya Sandiaga Uno dan Lutfi. "Kalau tidak salah, Sandi juga dipanggil juga oleh Presiden," kata Hendri Satrio.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News