GenPI.co - Komika Ernest Prakasa mengkritik pedas acara penyambutan pedangdut Saipul Jamil usai bebas dari penjara.
Pasalnya, Saipul Jamil adalah mantan narapidana kasus pelecehan seksual di bawah umur.
Namun, kebebasan Saipul malah disambut meriah oleh televisi nasional.
Ernest mengatakan bahwa stasiun televisi sudah tak memiliki nurani. Kegeramannya itu Ernest sampaikan lewat akun Twitter pribadinya, @ernestprakasa.
Sutradara film “Cek Toko Sebelah” itu pun menilai tindakan stasiun televisi kepada Saipul Jamil itu berbau busuk.
“Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan,” tulisnya, Minggu (5/9).
Pemeran Firman dalam film “Sabtu Bersama Bapak” itu pun mempertanyakan sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai regulator penyiaran.
Ernest pun langsung menyinggung kasus pelecehan seksual yang terjadi di KPI.
Namun, Ernest menyamarkan sindirannya dengan tak menyebut KPI sebagai Komisi Penyiaran Indonesia.
“Ke mana KPI? Oh iya lupa, lagi sibuk mencoret-coret pakai spidol. Parah banget dasar Komisi Penyiaran Indianapolis,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News