GenPI.co - Selebritas Marshanda akhirnya mengutarakan pengalaman pahitnya ketika dikabarkan hilang di Los Angeles, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Wanita yang akrab disapa Chacha ini menceritakan kejadian yang dialaminya melalui kanal YouTube miliknya.
Ibu satu anak ini mengaku liburannya menjadi hancur karena sebuah tragedi salah paham. Mulanya ia hanya sengaja bersenang-senang tanpa membawa ponsel.
"Gue main ke pantai. Gue tinggalin semua HP gue di penginapan karena gue nggak mau ada yang tau gue di mana," ungkap Marshanda melalui tayangan berjudul Pengakuan Marshanda Tanpa Sensor (US Trip yang Hancur Lebur), dikutip Kamis (4/8).
Sayangnya, saat berjalan-jalan, tiba-tiba Marshanda tidak bisa dihubungi sahabatnya karena tidak mengetahui jika Chacha tak membawa ponsel.
Akhirnya, Sheila dan David yang merupakan sahabatnya sampai tujuh kali menghubungi ponselnya.
Lantaran gagal menghubungi Marshanda, Sheila Salsabila panik hingga menelepon 911 dan ambulans demi mencari Marshanda.
“Dan ambulans itu yang nelfon Sheila atau David (suami istri). Gue bingung, 'Ngapain lu jemput gue'?. Ada juga 911 yang ujung-ujungnya Rumah Sakit Jiwa (RSJ)," lanjut Marshanda.
Saat itu pihak 911 LA mengira Marshanda sedang kena gangguan jiwa gegara ia membawa obat penenang dan obat-obat bipolar yang lain.
Lantas, 911 langsung menggiringnya ke Mental Health Facility yang mirip dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
"Mereka (pihak RSJ) menahan gue di sana dari tanggal 27 Juni sampai 11 Juli. Even nyokap ama adik gue nelpon cuma dua kali," kata Marshanda.
Marshanda pun harus membayar mahal karena masuk RSJ di Los Angeles.
"Dan Sheila ama David nggak minta maaf. Terus gue ditagih 20 ribu USD (sekitar Rp300 juta) lebih. Sheila ama David nggak mau bertanggung jawab juga dengan itu," kata Marshanda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News