Kisah Dramatis Kakak Alyssa Soebandono Mengenal dan Ikut Yesus

GenPI.co - Nama kakak Alyssa Soebandono, Ananda Soebandono belakangan menjadi bahan perbincangan banyak orang. Hal itu menyusul pengakuannya telah murtad

Diketahui Ananda lahir dan besar di keluarga muslim. Namun, pada tahun 2016, ia memutuskan untuk memeluk agama Kristen. 

BACA JUGA: Diduga Mabuk, Ini Fakta Kecelakaan Artis Salshabilla Adriani

Ananda menceritakan, saat kecil, ia sempat merasakan pergolakan dalam hatinya soal keyakinan. Ia bahkan pernah menyampaikan hal itu kepada Ayahnya.

"Gue nanya ke Bokap, Bokap. Bilang 'ini agamamu, kamu harus mengikuti apa yang sudah diajarkan' Gue iya aja, tapi masih merasa hampa,"  kata Ananda seperti dikutip dari channel YouTube Diaspora TV, Rabu, (16/12). 

Saat duduk di bangku SMA, Ananda pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang beda agama. Suatu hari, ia diajak kekasihnya tersebut untuk ikut ke gereja.

“Gue deg-degan dong. Gue kayak ngerasa outcast. Pas gue datang, gue nggak merasa apa-apa,” ucap Ananda.

Saat itu , Ananda masih merasakan hampa dalam hidupnya. Berjalannya waktu, Ananda pun mulai beranjak dewasa dan mulai bekerja. 

Suatu hari, ada temannya yang mengajaknya untuk ikut ke gereja. Ananda pun langsung menerima ajakan dari temannya tersebut. 

Saat berada di dalam gereja Ananda mendengar khotbah mengenai jati diri. Usai mendengar khotbah, Ananda merasa deg-degan dan akhirnya memanjatkan doa.

"Gue cuma berdoa ‘Ya Allah aku ingin tahu siapa jati diri aku sebenarnya, aku ingin tahu siapa sih aku yang selama ini merasakan kehampaan,' Berkali-berkali. Sampai akhirnya gue dapat vision-nya itu seperti gambar pintu gereja tua masih jauh ketutup," jelas Ananda.

Pada Minggu berikutnya, Ananda kembali datang ke gereja bersama dengan temannya tersebut. 

Saat itu, ia kembali mendapatkan pengalaman yang sama, ia pun kembali memanjatkan doa. 

BACA JUGA: ILC Cuti Panjang, Rizal Ramli Malah Tuding Pemerintah

Singkat cerita, Ananda kembali ke gereja bersama temannya dan mendengarkan khotbah. 

Saat itu, ia mendapatkan pengalaman yang sama, tapi pintu gereja tua yang dilihatnya lebih dekat dan terbuka. 

“Gue cuma nangis. Dalam hati gue jawab, ‘Thank you, Tuhan Yesus.’ Gue berterima kasih kepada Tuhan. Akhirnya, gue tahu siapa Tuhan gue. I decided to follow Jesus,” tutup Ananda. (*)