Berkelas, Via Vallen Tampilkan 9 Motif Batik di Video Klip Baru

19 Maret 2021 23:15

GenPI.co - Sejak dirilis pada tanggal 26 Februari lalu, soundtrack dari Disney’s Raya and the Last Dragon berjudul Kita Bisa yang dibawakan oleh Via Vallen menerima respon positif dari masyarakat. 

Spesial untuk para penggemar, Disney Indonesia mempersembahkan sebuah video klip spesial untuk lagu Kita Bisa yang disutradarai oleh Gilbert March. 

Mengambil konsep yang terinspirasi dari budaya Indonesia di dalam film Disney’s “Raya and the Last Dragon”, Video klip “Kita Bisa” menyimpan beberapa fakta menarik yang patut diketahui oleh para penggemar:

BACA JUGAUngkap Pelaku Pembakaran Mobil, Via Vallen: Aku Enggak Terima

1. Menampilkan 4 Elemen Budaya Ciri Khas Indonesia

Disney’s Raya and the Last Dragon merupakan film animasi karya Walt Disney Animation Studios pertama yang mengambil inspirasi dari budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Sama seperti filmnya, sang sutradara Gilbert March juga berusaha menampilkan berbagai elemen dari kekayaan budaya Indonesia melalui video klip “Kita Bisa” yang dituangkan ke dalam 4 set, yaitu wayang, batik, pencak silat, dan keindahan alam yang mirip dengan Indonesia. 

Selain pada set, elemen budaya ini juga dituangkan melalui kostum yang digunakan oleh Via, yaitu baju dengan motif batik Megamendung karya desainer lokal Ernesto Abram. 

“Konsep video klip ini sangat simple, namun saya berusaha untuk dapat memperlihatkan keragaman budaya Indonesia kepada dunia sekaligus membawa elemen budaya Indonesia dari film ini lebih dekat dengan para penggemar,” ujar Gilbert March.

2. Keragaman 9 Motif Batik dari Berbagai Daerah di Indonesia

Batik dikenal sebagai kain tradisional asli dari Indonesia yang memiliki motif dan warna yang begitu khas, serta makna yang berbeda dari setiap motifnya. 

Dalam video klip “Kita Bisa”, sang sutradara berusaha untuk menemukan kain batik yang otentik dan beragam untuk menggambarkan semboyan Bhineka Tunggal Ika. 

Untuk mewujudkannya, Gilbert March bekerja sama dengan Kuklik Batik, platform pasar batik yang diresmikan oleh Kemendikbud dan diinisiasi oleh Yayasan Canting Batik Indonesia di tahun 2020 lalu. 

Kain-kain batik yang ditampilkan dalam video klip “Kita Bisa” tidak hanya berasal dari daerah Jawa, seperti Wonogiri, Yogyakarta, dan Cirebon, namun juga menampilkan beberapa batik dari daerah Bengkulu dan Bali. Beberapa jenis dan motif yang ditunjukkan diantaranya, Megamendung, Parang, Poleng, Besurek, Jlamprang, Remekan, Kembang, Kawung, dan Lung-Lungan.

3. Melibatkan Atlet Pencak Silat Indonesia

Tegar Abdillah Akbar sebagai atlet PPLM (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa) provinsi DKI Jakarta ikut terlibat sebagai koreografer pencak silat dalam video klip “Kita Bisa”. 

Tegar berusaha untuk menampilkan gerakan seni pencak silat dengan menggunakan kategori “Jurus Regu” yang memperlihatkan 12 jurus yang harus dilakukan secara bersamaan dengan gerakan yang kompak. 

Tegar tidak hanya berperan sebagai pengarah koreografer pencak silat, ia juga turut tampil bersama ketiga pemain lainnya dalam video klip “Kita Bisa”.

BACA JUGAYakin Pembakar Mobilnya Bukan Penggemar, Via Vallen Beri Alasan

4. Lebih dari 50 Jenis Tanaman Asli Didatangkan untuk Hadirkan Nuansa Kumandra ala Indonesia

Dalam membangun latar hutan, Gilbert dengan tim art director, Adi Djohan menggunakan pohon dan bunga asli dari Indonesia untuk menciptakan suasana tanah Kumandra yang memiliki kemiripan dan keindahan alam yang sama seperti Indonesia. 

Gilbert dan Adi bekerja sama untuk membangun sebuah hutan dengan konsep hutan hujan tropis dengan menggunakan tanaman mulai dari pohon beringin, tanaman pakis, lumut, hingga anggrek. 

Setidaknya ada 50 spesies tanaman dan pepohonan yang ditata sedemikian rupa pada studio selebar 20 meter selama hampir 30 jam.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co