GenPI.co - Jelang Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung pada pertengahan bulan Juli 2021, lifter Eko Yuli Irawan seakan tidak peduli.
Namun, ketidakpedulian Eko Yuli bukan perihal kompetisinya, melainkan lebih mengarah kepada berat badannya yang naik pasca lebaran.
BACA JUGA: Ronaldo Ketahuan Bohongi Juventus, Bikin Berang Para Bintang
Lifter andalan Indonesia tersebut mengaku tidak khawatir bila dirinya mengonsumsi makanan bersantan dan berkalori tinggi khas Lebaran, yang kemungkinan dapat membuat berat badannya naik.
Baginya ketupat, opor ayam, dan rendang bukanlah makanan yang menakutkan untuk tubuhnya saat ini.
“Kalau pertandingannya dekat Lebaran, makanannya dijaga," buka Eko Yuli.
"Tapi kalau masih jauh, saya masih tetap makan makanan Lebaran,” tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bila lebaran tidak bisa lepas dari makanan yang bersantan.
Sehingga, baginya hal tersebut tidak akan memengaruhi pola latihannya karena setelahnya dia akan kembali menjaga pola makanannya.
"Karena kan Lebaran identik dengan makanan seperti itu, tetapi itu hanya 1-2 hari," jelasnya.
"Setelahnya, saya kembali menjaga makanan,” ucap Eko.
Jika Olimpiade Tokyo tetap bergulir sesuai dengan waktunya, maka Eko Yuli memiliki target tersendiri pada ajang empat tahunan ini.
BACA JUGA: Liga Tanpa Degradasi, Bos PSS Sebut Timnya Untuk Kompetisi Normal
Eko yang turun dalam kelas 61kg mempunyai misi membawa pulang medali emas, demi menebus raihan pada tiga edisi sebelumnya.
Pasalnya, kala itu Eko Yuli hanya mampu merebut medali perunggu pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London, serta medali perak pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News