GenPI.co - Tidak ada yang menyangka bila salah satu malaikat penyelamat hidup Christian Eriksen di Piala Eropa 2020 pernah dikalahkan oleh legenda bulu tangkis Indonesia.
Adalah Anders Boesen, salah satu dokter timnas Denmark yang memberi pertolongan pertama ke Christian Eriksen di Euro 2020.
Anders Boesen diketahui bertindak sebagai asisten sang kakak kandungnya, Morten Boesen, saat tengah menyelamatkan Eriksen yang pingsan dalam laga Finlandia vs Denmark.
Dan usut punya usut, Anders Boesen sendiri merupakan mantan pemain bulu tangkis Denmark yang kini telah berusia 45 tahun.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh legenda sekaligus pelatih ganda putra bulu tangkis India asal Denmark, Mathias Boe.
Awalnya, Mathias Boe mengaku sangat emosional ketika melihat Boesen melakukan penyelamatan kepada Eriksen di atas lapangan.
Rasa emosionalnya bukan hanya Christian Eriksen merupakan bintang negaranya, Denmark, tapi juga Boesen bersaudara adalah rekannya saat masih aktif bermain bulu tangkis.
"Saya kagum melihat bagaimana staf medis Denmark bereaksi dengan cepat," buka Boe dikutip dari Indian Express.
"Saya bangga sebagai pemain bulu tangkis bahwa Morten telah memberinya CPR dan membantu menghidupkan Eriksen kembali,"
Diketahui, adalah hal yang wajar di Denmark bila para atlet melakukan sampingan dengan kuliah kedokteran, seperti yang dilakukan oleh Boesen bersaudara itu.
"20 tahun yang lalu, cukup umum bagi kami semua berkarier bulutangkis dan mengambil kuliah di sela-sela sesi latihan," jelas Boe.
"Mantan juara dunia Peter Rasmussen, Niels Christian Kaldau, Morten dan Anders juga belajar kedokteran," tambahnya.
Anders Boesen sendiri pernah melawan beberapa legenda bulu tangkis Indonesia, seperti Taufik Hidayat, Tony Gunawan/Flandy Limpele, Hingga Ardy Wiranata.
Taufik Hidayat pun sempat merasakan bagaimana rasanya menelan kekalahan dari Anders Boesen dalam All England 2001 silam. Kala itu, mantan tunggal putra terbaik Indonesia ini kalah di babak 16 besar dengan skor 13-15 dan 10-15.
Namun, Anders Boesen sempat takluk dari legenda Indonesia lainnya, yakni Ardy Wiranata, dalam partai puncak US Open 2000 dengan skor 15–10, 1–15, 5–15.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News