GenPI.co - Mencengangkan, dua atlet ini sukses memecahkan sejarah baru di Olimpiade Tokyo 2020.
Sejarah ini tercipta dari nomor lompat tinggi, di mana atlet Qatar, Mutaz Essa Barshim dan atlet asal Italia, Gianmarco Tamberi sepakat untuk berbagi medali emas.
Gelaran yang dilangsungkan di Japan National Stadium pada Minggu (1/8) lalu, menyisakan tiga atlet yang sama-sama mampu melompat setinggi 2,37 meter.
Ketiga atlet tersebut termasuk Barshim dan Tamberi serta satu atlet dari Belarusia, Maksim Nedasekau.
Namun sayangnya, ketiga atlet tersebut gagal melompat di ketinggian 2,39 meter dan menjadikan Nedasekau yang sekali gagal di lompatan 2,35 meter meraih medali perunggu.
Sedangkan Barshim dan Tamberi yang berada pada kedudukan yang sama harus memperebutkan medali emas dengan melakukan lompatan lagi.
Melansir dari Skysport, seorang staf menghampiri Barshim dan Tamberi untuk menawarkan lompatan tambahan.
"Situasinya imbang. Kita bisa mengambil lompatan tambahan," ujar sang staf.
Lalu direspon oleh Barshim yang bertanya, "Bisakah kami berbagi medali emas?"
Setelah dijawab dengan anggukan dari staf tersebut, kedua atlet tersebut langsung saling berpelukan dengan riang.
Oleh karena itu, nomor lompat tinggi putra Olimpiade Tokyo 2020 tercatat dalam sejarah tanpa ada peraih perak.
Tamberi dan Barshim yang imbang sama-sama meraih medali emas, dan Nedasekau mendapat perunggu.
Sementara selepas laga tersebut, Barshim mengaku bahagia bisa meraih mimpi bersama salah satu teman terbaiknya yakni Tamberi.
"Dia (Tamberi) adalah salah satu teman terbaik saya. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, bukti semangat sejati. Kami di sini untuk menyampaikan pesan ini," ujar Barshim.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News