GenPI.co - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong terkena tracking dan harus menjalani karantina setelah temannya positif Covid-19.
Atas hal tersebut, keberangkatannya ke Indonesia pun terpaksa ditunda.
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan awalnya Shin Tae-yong akan kembali ke Indonesia pada Senin (9/8).
Namun, dengan kejadian itu membuat pelatih berusia 52 tahun tersebut diperkirakan akan tiba di Jakarta pada pekan ketiga Agustus ini.
"Pelatih Shin Tae-yong menyampaikan permohonan maaf kepada PSSI. Dirinya terkena tracking pemerintah Korea Selatan pada awal pekan ini,” katanya dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (6/8).
Yunus Sanusi mengungkapkan Shin Tae-yong sempat makan di sebuah tempat bersama teman-temannya.
Beberapa hari kemudian ada temannya yang positif covid-19.
Aturan ketat tentang protokol kesehatan dan tracking covid-19 dari pemerintah Korea Selatan membuat dirinya harus menjalani karantina disana," kata Yunus Nusi.
Setelah menjalani karantina, Shin Tae-yong akan melakukan medical check up sebelum terbang ke Jakarta.
Begitu tiba di Jakarta, ia pun harus melalukan karantina mandiri selama delapan hari.
"Tentu dengan kejadian ini PSSI sangat menyayangkan sekali. Padahal Shin Tae-yong sudah ditunggu tugas yang banyak untuk persiapan timnas senior, timnas U-23 dan timnas U-19,” ucapnya.
PSSI pada Agustus ini berencana melakukan pemusatan latihan untuk timnas Indonesia.
Skuad Garuda akan melakukan pertandingan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan pada 7 September di Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News