GenPI.co - Terdapat sebuah magis di balik perolehan medali para kontingen Indonesia dari ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang berhubungan dengan perayaan 17 Agustus 2021 besok.
Seperti diketahui, kompetisi Olimpiade Tokyo 2020 telah usai, dengan Indonesia berhasil membawa pulang lima buah medali.
Dari lima medali tersebut, semuanya berasal dari sektor bulu tangkis dan angkat besi, dan terdiri dari satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.
Menariknya adalah, ada sebuah magis atau mungkin tepatnya cocokologi, yang berhubungan dengan tanggal HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021 besok (17-8-2021).
Bila merujuk pada angka 17, ini dapat merujuk pada sosok Anthony Ginting yang berhasil meraih medali dari sektor tunggal putra.
Terakhir kali tunggal putra Indonesia meraih medali di ajang Olimpiade, terjadi di zaman Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro pada tahun 2004, atau tepatnya 17 tahun yang lalu.
Lalu terdapat angka 8, yang mana membutuhkan delapan musim ajang Olimpiade agar Indonesia bisa meraih semua medali bulu tangkis dari berbagai macam sektor, sejak diperkenalkan pada tahun 1992.
Ya, pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu, atau Olimpiade kedelapan untuk cabor bulu tangkis sejak dimasukkan pada tahun 1992, Indonesia untuk pertama kalinya berhasil meraih medali di sektor ganda putri lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Itu artinya, semua sektor bulu tangkis Indonesia kini telah merasakan bagaimana rasanya meraih medali di ajang Olimpiade.
Dan terakhir adalah angka 2021, yang mana bila dijumlah menjadi 2+0+2+1= 5, yakni jumlah medali yang diraih Indonesia.
Selain itu, angka 76 yang merupakan tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2021 besok juga tercatat dalam skor final Greysia/Apriyani dalam meraih emas.
Kala itu, Greysia/Apriyani berhasil meraih medali emas dengan mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 21-19 dan 21-15, yang mana bila dijumlahkan menjadi 76.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News