Seret Tontowi/Liliyana, Richard Mainaky Jadi Sorotan China

08 September 2021 02:30

GenPI.co - Seret nama pasangan bulu tangkis ganda campuran Indonesia peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Richard Mainaky menjadi sorotan China.

Media bulu tangkis asal China, Aiyuke menyoroti rencana pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky untuk segera pensiun.

Legenda bulu tangkis Indonesia tersebut memang telah banyak berjasa dalam dunia bulu tangkis Indonesia.

BACA JUGA:  PBSI Ketiban Rezeki Nomplok, BNI Beri Uang Segepok

Berasal dari keluarga yang erat dengan bulu tangkis, Richard telah melahirkan pemain-pemain top Indonesia yang dapat bersaing dalam kancah dunia.

Beberapa di antaranya yaitu Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Nova Widianto, Vita Marissa, Flandy Limpele, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, hingga Melati Daeva Oktavianti.

BACA JUGA:  PBSI Beri Pesan Menggelegar, Ingin Kuasai Bulu Tangkis Dunia

Hal ini lah yang kemudian disoroti oleh Aiyuke, media tersebut bahkan mengupas jasa klan Mainaky dalam memajukan bulu tangkis dunia.

"Richard Mainaky berasal dari keluarga terkenal di Indonesia. Mereka terdiri dari tujuh bersaudara, kecuali yang tertua dan yang keenam, lima lainnya adalah pemain bulutangkis," tulis Aiyuke.

BACA JUGA:  Jelang Piala Sudirman, PBSI Siapkan Latihan Khusus

"Rexy Mainaky meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 dan jadi kepala tim nasional Thailand saat ini. Sedangkan Leoni Mainaky sempat menjabat sebagai pelatih ganda putra untuk timnas Jepang," lanjutnya.

Sementara itu, Richard sendiri telah mengonfirmasi kabar pensiunnya. Melansir dari laman PB Djarum, Richard mengaku telah menyampaikan surat pengunduran dirinya.

“Iya betul, saya akan mengundurkan diri sebagai kepala pelatih ganda campuran pelatnas pada 27 September nanti. Ya alasannya karena saya merasa ini waktu yang tepat untuk menuruti keinginan keluarga yang ingin tinggal di Manado,” ujar Richard.

“Karena selama ini mereka banyak berkorban untuk saya. Selama saya menjadi pelatih, waktu saya lebih banyak di Cipayung, dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 atau 19.00.” sambungnya lagi.

Richard sendiri telah berencana pensiun sejak tahun lalu setelah menuntaskan Olimpiade Tokyo 2020.

Namun karena penundaan turnamen tersebut, sang legenda pun mengubah rencananya dan tetap mendampingi para atlet hingga ajang empat tahunan tersebut tuntas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co