GenPI.co - Menjelang pertemuan di semifinal, pemain bulu tangkis tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus mulai mengorek luka Indonesia di Piala Thomas 2016.
Vittinghus mengenang prestasi manis negaranya kala menjuarai Piala Thomas 2016 usai menumbangkan Indonesia dengan skor 3-2 di babak final.
Pada saat itu, Vittinghus dipercaya bermain sebagai tunggal putra ketiga bagi Denmark sekaligus menjadi partai penentu juara.
Meskipun berharap bisa melawan tunggal putra unggulan dua Indonesia, Jonatan Christie, namun Indonesia memilih untuk menurunkan Ihsan Maulana Mustofa.
Melansir dari Badminton Europe, keputusan Indonesia untuk tidak memainkan Jonatan disambut baik oleh Denmark, karena dinilai kekuatan antara dua tim menjadi imbang.
"Kami berharap mereka akan menempatkan Jonatan Christie di line-up, yang berarti ia akan bermain dengan saya sebagai single ketiga," kata Vittinghus.
"Ini membuat pertarungan menjadi lebih seimbang. Tetapi, kami sedikit terkejut ketika Christie justru tidak tampil," lanjutnya.
"Kami tahu bahwa kami mungkin harus memenangkan semua pertandingan tunggal untuk menang, mengingat sejarah kami tidak sebagus dengan yang dimiliki Indonesia," imbuhnya.
Pertemuan Indonesia dan Denmark akan kembali tersaji di babak semifinal Piala Thomas 2020.
Indonesia lebih dulu memastikan diri melaju ke babak delapan besar setelah meraih kemenangan 3-0 atas Malaysia di perempat final, Jumat (15/10).
Kemenangan tersebut disumbangkan oleh tunggal pertama, Anthony Ginting, ganda kedua, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan tunggal kedua, Jonatan Christie.
Sedangkan Denmark menyusul ke babak semifinal setelah mengalahkan India dengan skor 3-1, Jumat (15/10).
Laga Indonesia vs Denmark memperebutkan tiket ke final akan digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pada Sabtu (16/10).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News