GenPI.co - Kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia, Proliga, akan kembali bergulir di tahun 2022 dengan menggunakan sistem semi-bubble.
Sistem bubble sendiri adalah sebuah sistem yang mengharuskan orang-orang yang terlibat dalam kompetisi berada di suatu lokasi tertentu dan tidak diperbolehkan keluar masuk dari lokasi itu sampai kompetisi selesai.
Sistem tersebut sudah pernah dilakukan oleh beberapa kompetisi olahraga seperti Indonesian Basketball League (IBL), National Basketball Association (NBA), dan juga Indonesia Badminton Festival 2021 November lalu.
Artinya, seluruh pemain, ofisial, panitia, dan yang berkepentingan lainnya harus tetap berada di lokasi tersebut dan tidak boleh keluar dari lokasi seenaknya.
“Konsep dari proliga 2022 adalah semi-bubble, seluruh panitia tinggal di Sentul tetapi pemain dan ofisial dari klub boleh di luar Sentul,” tutur direktur Proliga, Hanny S. Surkatty dalam konferensi pers, Selasa (21/12).
Sebelum masuk ke lokasi pertandingan, baru nanti para pemain dan ofisial akan menjalankan tes antigen.
Masalah kapasitas menjadi alasan kenapa Proliga 2022 menjalankan kompetisi dengan sistem semi-bubble seperti ini.
“Lokasi di Sentul itu terbatas, hanya mampu menampung kurang lebih 200 orang, jadi tidak bisa masuk semuanya,” ujar Hanny.
Proliga sendiri sudah bekerja sama dengan rumah sakit EMC Sentul sehingga nanti bisa dirujuk ke sana apabila ada hasil positif ataupun butuh penanganan medis terutama terkait codi-19.
Proliga 2022 akan berjalan mulai dari 7 Januari hingga 27 Maret 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News