GenPI.co - Tak terima pemainnya diperlakukan buruk, media Vietnam membongkar borok Thailand di Piala AFF 2020.
Thailand berhasil mengukuhkan diri sebagai tim terkuat di Asia Tenggara usai bermain imbang 2-2 melawan Timnas Indonesia di final leg kedua Piala AFF 2020, Sabtu (1/1).
Hasil imbang tersebut menggagalkan misi Timnas Indonesia yang ingin menutup ketinggalan empat gol di leg pertama, kala digulung Thailand dengan skor 0-4.
Alhasil, Thailand berhasil keluar sebagai juara Piala AFF 2020 dengan menang agregat 6-2 atas Timnas Indonesia.
Sepanjang perjalanan Thailand di gelaran Piala AFF 2020, tim Gajah Perang berhasil tampil superior sejak fase penyisihan grup.
Hal ini tentu tak terlepas dari kepiawaian sang pelatih, Alexandre Polking dan kemampuan apik para penggawa Thailand salah satunya, Theerathon Bunmathan.
Theerathon Bunmathan merupakan bek andalan Thailand yang berhasil menggagalkan banyak serangan lawan.
Namun, media Vietnam yakni Laodong membongkar permainan buruk Theerathon Bunmathan.
Laodong melaporkan bahwa pemain Yokohama F. Marinos tersebut kerap melakukan permainan kasar terhadap lawan.
Laodong menyoroti bagaimana Theerathon Bunmathan bermain kasar terhadap pemain Vietnam seperti Nguyen Quang Hai dan Xuan Manh Pham yang disikut di semifinal leg pertama.
Permainan kasar Theerathon Bunmathan rupanya terus berlanjut hingga leg kedua babak final melawan Timnas Indonesia di mana melakukan tekel keras kepada Egy Maulana Vikri pada menit ke-90+3.
Menurut media tersebut, jika ada VAR di Piala AFF 2020, maka perilaku buruk Theerathon Bunmathan bisa berujung pada kartu merah.
Kebiasaan buruk Theerathon Bunmathan sendiri ternyata sepertinya sudah mendarah daging, bahkan pada level klub.
Berdasarkan statistik, Theerathon Bunmathan telah diganjar enam kartu merah dan sejumlah besar kartu kuning sejak 2013 hingga kini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News