GenPI.co - Pertandingan antara Jakarta BNI 46 dan Surabaya Bhayangkara Samator berlangsung mendebarkan.
Kedua tim saling balas-membalas serangan dan juga kejaran-kejaran poin.
Bisa terlihat dari hasil pertandingan tersebut yang membutuhkan lima set untuk memastikan pemenangnya.
Selain melelahkan karena bermain lima set. Para pemain dan ofisial nampaknya juga kelelahan dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan.
“Seharusnya tadi wasit cadangan sudah naik, karena insidennya tidak sekali dua kali,” tegas pelatih Jakarta BNI, Samsul Jais usai pertandingan di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Jumat (14/1).
Dia mengaku bahwa kontroversi-kontroversi yang terjadi dalam pertandingan tadi sangat mengganggu.
Samsul Jais mendorong untuk Proliga agar bisa mengadakan peraturan untuk melakukan challenge terhadap keputusan wasit.
“Sekelas Proliga yang ada pemain asing seharusnya sudah ada seperti challenge atau VAR,” tambahnya.
Sedangkan di pihak lawan, pelatih Bhayangkara Samator, Sigit Ariwidodo, beranggapan bahwa kedua tim dirugikan oleh keputusan wasit.
“Wasit kedua tidak ada pengaruhnya sama sekali,” ujar pelatih Bhayangkara Samator, Sigit Ariwidodo.
Diketahui, pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Jakarta BNI 46.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News