GenPI.co - Akui pukul wajah Egy Maulana Vikri di Piala AFF 2020, Theerathon Bunmathan beri respons mengejutkan.
Mantan pemain Liga Jepang, Theerathon Bunmathan menjadi salah satu pemain yang berhasil membawa Thailand menjuarai Piala AFF 2020 pada awal Januari 2022 ini.
Pemain yang berposisi sebagai bek ini dikenal sebagi pilar pertahanan Thailand, terbukti hanya total 3 gol yang bersarang ke gawang Gajah Perang sepanjang gelaran Piala AFF 2020.
Meskipun kehebatannya tidak perlu diragukan, tetapi Theerathon Bunmathan justru dikenal sebagai pemain yang kerap bermain kasar di Piala AFF 2020.
Dalam lima laga di Piala AFF 2020, Theerathon Bunmathan tercatat dikenakan tiga kartu kuning.
Bahkan, mantan pemain klub Jepang, Yokohama F. Marinos tersebut tidak bisa ikut dalam final leg pertama melawan Timnas Indonesia karena akumulasi kartu kuning.
Kembali diturunkan pada leg kedua melawan Timnas Indonesia, Theerathon Bunmathan kembali mendapat kartu kuning menjelang akhir babak kedua.
Hal ini dikarenakan Bunmathan menampar wajah Egy saat pemain FK Senica tersebut akan berlari usai kedua pemain tersebut duel perebutan bola udara pada menit ke-90+3.
Menanggapi hal tersebut, pemain yang kini membela Buriram United ini mengaku terpaksa bermain keras karena lawan lebih dulu melakukan kekerasan.
Melansir zingnews, Theerathon menjelaskan bahwa di Piala AFF 2020 para lawan yang kesulitan melawan Thailand akan berusaha melukai para pemain.
"Saya telah bermain di Liga J1 selama empat tahun tetapi saya tidak pernah frustrasi atau terluka seperti ketika saya pergi ke Piala AFF," kata Theerathon Bunmathan.
"Di Jepang, mereka hanya fokus pada sepak bola. Di Piala AFF, ketika mereka tahu itu Thailand, mereka bertujuan untuk menendang anda," imbuhnya.
Lebih lanjut, Theerathon menegaskan bahwa tindakan kerasnya hanya untuk membalas perlakuan lawan.
"Tindakan saya hanyalah jawaban untuk sering ditendang," tambah Theerathon.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News