GenPI.co - Asosiasi Sepak bola Malaysia (FAM) menilai pesepak bola Malaysia termasuk para naturalisasinya kurang bermutu, hal ini diprediksi bisa membuat Kim Pan Gon pusing.
FAM mendapatkan masukan dari Badan Investigasi Independen yang dibentuk untuk mengusut kegagalan Harimau Malaya di Piala AFF 2020 lalu.
Sebagai informasi Malaysia gagal lolos dari fase grup Piala AFF 2020, hasil buruk ini juga membuat mantan pelatihnya, Tan Cheng Hoe mengundurkan diri dan kini digantikan oleh Kim Pan Gon.
Dari hasil investigasi tersebut, FAM mendapatkan setidaknya 10 saran untuk membenahi Timnas Malaysia, salah satunya yakni pembentukan pemain yang lebih berkualitas.
Melansir dari Sinar Harian pada Selasa (25/1), Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin sepakat dengan temuan tersebut.
Menurutnya, mengganti pelatih saja tidak cukup mendongkrak kinerja Timnas Malaysia, melainkan dibutuhkan kerja sama dari klub-klub Liga Malaysia untuk memproduksi pemain yang lebih bermutu.
"Pelantikan pelatih baru tidak akan menyelesaikan melengkapi kinerja timnas Malaysia secara keseluruhan ke depan," ujar Hamidin.
"Dari pengamatan saya, saya menemukan M-League (Liga Malaysia) perlu 'memberi makan' pemain berkualitas untuk dibawa ke tim nasional," imbuhnya.
Hamidin juga menjelaskan bahwa beberapa langkah utama untuk menghasilkan pemain yang berkualitas yakni dengan memastikan kesejahteraan para pemain.
"Masalah seperti tunggakan gaji, tidak ada lapangan yang memenuhi standar minimal atau gimnasium yang lengkap menyebabkan beberapa tim tidak mampu menghasilkan pemain berkualitas untuk timnas," kata Hamidin.
Pendapat tersebut tentu tidak salah, lantaran kehadiran Kim Pan Gon tidak serta merta bisa menyulap performa Timnas Malaysia jika tidak didukung pemain-pemain bermutu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News