GenPI.co - Jelang ajang Piala AFF U-23, Timnas Indonesia bikin mantan pelatih Malaysia satu ini merasa takjub.
Mantan pelatih Malaysia itu adalah Bhaskran R Satiananthan, yang menyanjung tinggi Timnas Indonesia senior.
Menariknya, sanjungannya itu terlontar jelang ajang Piala AFF U-23 dimulai di Kamboja, pada tanggal 14 Februari 2022 mendatang.
Menurut Satiananthan, saat ini Malaysia tengah mengalami krisis pemain, terutama di sektor penyerangnya.
Hal tersebut terjadi seiring dengan kedatangan para striker asing dari luar negeri ke dalam Liga Super Malaysia.
Tak ayal, Satiananthan pun membandingkannya dengan performa Timnas Indonesia dan Thailand yang sukses masuk ke final Piala AFF 2020 lalu, meskipun liga domestiknya dihuni oleh para pemain asing.
"Lihat liga di Thailand dan Indonesia. Meski liga mereka dipenuhi banyak pemain asing, mereka masih bisa finis sebagai juara dan runner up pada Piala AFF tahun lalu," kata Satiananthan kepada New Straits Times, Kamis (3/2) kemarin.
"Jika kita bicara soal kekuatan penyerang. Kami memiliki beberapa striker lokal berkualitas seperti Luqman Hakim Shamsudin. Mereka harus berusaha dan memperbaiki diri," tambahnya.
Lebih lanjut, Satiananthan juga mengatakan bahwa pemain lokal harus diberi kesempatan bermain lebih di klubnya demi masa depan Timnas Malaysia.
"Kita harus berhenti mengatakan bahwa pemain lokal tidak diberi kesempatan untuk bermain secara reguler. Menyetop pemain asing bermain di liga tidak akan membantu kompetisi," jelasnya.
Bicara soal striker, sejatinya pelatih Shin Tae Yong juga sempat memberikan kritikan kepada kompetisi klub-klub Liga 1.
Pasalnya, klub-klub Liga 1 musim 2021/22 saat ini banyak menggunakan striker asing, yang mana berdampak pada tumpulnya lini depan Timnas Indonesia.
Pada ajang Piala AFF 2020 lalu, Timnas Indonesia mencetak 20 gol, yang mana hanya dua gol yang datang dari striker murni yakni Ezra Walian.
Bila melihat Malaysia, skuad Harimau Malaya itu terhenti di babak grup B Piala AFF 2020 dengan total delapan gol.
Delapan gol Malaysia itu tidak ada yang datang dari striker murni. Empat gol dari Safawi Rasid, yang berstatus sebagai pemain sayap. Sedangkan empat gol lain dibuat bek tengah, penyerang sayap, dan gelandang serang.
Hal inilah yang membuat Satiananthan kagum dengan Timnas Indonesia. Walaupun strikernya buruk, namun berhasil melaju hingga ke partai final Piala AFF 2020.
Di sisi lain, Malaysia sendiri nantinya akan kembali bertemu dengan Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF U-23 2022 yang akan bergulir pada tanggal 14-26 Februari 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News