Skenario Shin Tae Yong Dahsyat, Ronaldo dan Marselino Diboyong

GenPI.co - Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan (Ropan) menyoroti pilihan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong yang membawa Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan dalam Training Camp (TC) di Bali Jelang Piala AFF U-23.

Bung Ropan mengatakan, meski mereka masih berusia 17 tahun, keduanya tampak sedang dipersiapkan untuk masuk ke Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Kamboja.

"Keduanya cocok dengan visi bermain STY, kalau tidak cocok, pasti tidak dipanggil," kata Bung Ropan kepada GenPI.co, Minggu (6/2).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Bung Ropan mengatakan, Shin Tae Yong merupakan sosok pelatih yang tegas dan disiplin.

Namun, dia juga sangat jeli dalam melihat potensi-potensi pemain Indonesia.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

"Ibaratnya ‘mana yang cocok dengan strategi gue’, nah, dia memberikan kesempatan Ronaldo dan Ferdinan bermain kemarin saat lawan Timor Leste, hasilnya luar biasa," ungkapnya.

Bung Ropan mengatakan, untuk ukuran pemain muda, pasti tidak gampang bisa bermain di level umur yang lebih tinggi.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget

Namun, Bung Ropan melihat saat keduanya diberi kesempatan, mereka menunjukkan permainan yang tak mengecewakan.

"Apalagi saat leg kedua (Lawan Timor Leste), langsung starting eleven masuk dan baik sekali, Marselino luar biasa, enggak diganti dia bermain di tengah," bebernya.

Pengamat ini menilai ada bakat luar biasa pada kedua pemain ini.

Oleh karena itu, talenta muda seperti ini mesti diperhatikan dan dirawat dengan baik.

"Kalau lihat dia bermain, wah ini anak harus main di Eropa. Kalau main di Indonesia, rusak," katanya.

Bung Ropan mengatakan, sangat disayangkan kalau Ronaldo dan Ferdinan masih bermain di klub di Indonesia.

"Kalau bermain di (klub) Indonesia, dua atau tiga tahun ke depan bisa hilang. Sama seperti pemain Indonesia yang juara di U-19 dan U-23 sebelumnya, ke mana mereka?" ungkapnya.

Bung Ropan mengatakan, bisa dibilang yang masih bertahan dan terlihat hanya Evan Dimas.

Pengamat bola ini tampak heran lantaran baru dua atau tiga tahun sejak mereka juara, tetapi namanya mulai meredup.

"Kalau masih di klub (Indonesia), sayang banget. Ini bakat luar biasa jangan sampai dua atau tiga tahun hilang juga," imbuhnya.(*)