PSTI Lahir Dari Kekacauan Penjualan tiket

GenPI.co - Pendukung Timnas Indonesia memiliki sebuah komunitas solid bernama PSTI yang lahir dari kekacuan penjualan tiket.

PSTI sendiri adalah singkatan dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) yang dibentuk pada 2016.

 “PSTI lahir pada saat AFF 2016,” tutur ketua umum PSTI, Ignatius Indro kepada GenPI.co, Kamis (20/1).

BACA JUGA:  Komunitas Land Cruiser Buleleng ikut Kembangkan Pariwisata

Dia mengatakan pada saat itu terjadi kekacauan penjualan tiket di daerah Gambir, Jakarta.

Dari situ, akhirnya PSTI didirikan demi suporter.

BACA JUGA:  Berawal Mendirikan Komunitas Aerox, Siraj Malah Dapat Cuan

“Kami melihat perlunya wadah untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan suporter,” ujarnya.

Indro mengatakan PSTI kemudian dideklarasikan di GP Ansor pada 2016.

BACA JUGA:  Komunitas Sepak Bola Kantoran Sementara Dihentikan

Berbagai kegiatan diadakan PSTI sejak didirikan. Beberapa di antaranya, yakni pelatihan di berbagai daerah dan menonton langsung ke stadion.

“Kami juga sering mengadakan nonton bareng ketika Timnas Indonesia bertanding di luar negeri,” tambahnya.

PSTI juga selalu mengadakan konferensi pers dan menyebarkan press release ketika ada isu yang mencuat.

Indro mengatakan yang menjadi fokus bagi PSTI juga ialah adanya payung hukum bagi suporter Indonesia.

“Bukan hanya hukuman kepada mereka yang nakal, tetapi kami juga ingin adanya perlindungan terhadap suporter,” tutur Indro.

Dia mengungkap sudah berkomunikasi dengan DPR Komisi X mengenai hal tersebut.

Tidak hanya permasalahan di dalam negeri, PSTI juga ingin suporter yang bertandang ke luar negeri bisa mendapatkan perlindungan dan bantuan apabila mendapatkan masalah.

“Kami ingin memperbaiki sistem sepak bola, terutama untuk suporter,” pungkas Ignatius.(*)