GenPI.co - Kehadiran Pratama Arhan diprediksi membawa sinyal bahaya bagi bek senior Tokyo Verdy yang posisinya bisa terancam.
Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan resmi melenggang dengan bebas transfer dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy.
Pemain berusia 20 tahun ini akan mulai merumput di kasta kedua Liga Jepang per tanggal 1 Maret 2022 mendatang.
Munculnya Arhan sebagai pendatang baru tentu dapat meningkatkan persaingan dalam internal Tokyo Verdy untuk posisi bek kiri.
Pasalnya, sebelum nama Arhan resmi dikenalkan oleh Tokyo Verdy sebagai pemain teranyarnya, klub bersejarah di Jepang tersebut telah memiliki 2 bek kiri andalan.
Dua pemain senior tersebut yaitu Yuta Narawa dan Tatsuya Yamaguchi.
Yuta Narawa merupakan bek berusia 34 tahun yang telah memiliki segudang pengalaman, bahkan sudah pernah meraih juara J2 League dan J Cup.
Bersama Tokyo Verdy, Yuta Narawa tercatat telah bermain dalam 133 laga dengan total raihan 4 gol dan 9 assist.
Sedangkan Tatsuya Yamaguchi memang baru didatangkan dari Gamba Osaka pada musim lalu, tetapi bek 22 tahun ini berhasil menjelma menjadi poros utama pertahanan Tokyo Verdy.
Yamaguchi tercatat telah bermain sebanyak 15 kali di sepanjang musim ini, jumlah tersebut mengalahkan Yuta Narawa yang hanya bermain sebanyak 5 kali.
Alhasil, kehadiran Arhan tentu akan membawa persaingan baru untuk posisi bek kiri tersebut.
Jika Arhan bisa tampil ciamik dan membuktikan kemampuannya, tentu bukan tidak mungkin dirinya bisa dipercaya menjadi starting XI Tokyo Verdy.
Namun, hal ini bisa dicapai melalui perjuangan keras, karena bersaing dengan dua pemain senior tersebut tentu bukan hal yang mudah bagi pendatang baru.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News