Jadi Pecundang di Piala AFF U23, Malaysia Dikuliti Habis-habisan

24 Februari 2022 04:50

GenPI.co - Kondisi sepak bola Malaysia dikuliti habis-habisan oleh mantan pelatih timnas, usai jadi pecundang di Piala AFF U23 2022.

Malaysia U23 harus menelan pil pahit kala tak mampu melaju ke semifinal Piala AFf U23 2022 yang digelar di Kamboja selama 14-26 Februari 2022.

Skuad Harimau Malaya Muda ini ditaklukan Laos dalam dua pertandingan berturut-turut di Grup B.

BACA JUGA:  Suara Lantang Safee Sali, Ngamuk Usai Malaysia Dibantai Laos

Malaysia U23 harus menelan kekalahan agregat 1-4 setelah tumbang dalam dua leg pertandingan dengan skor 1-2 pada Jumat (18/2) dan 0-2 pada Senin (21/2).

Hasil ini tentu sangat mengecewakan penggemar Malaysia, apalagi di atas kertas Malaysia lebih diunggulan terutama absennya Indonesia dan Myanmar membuka peluang besar bagi skuad Harimau Malaya Muda.

BACA JUGA:  Piala AFF U23: Sebut Indonesia, Safee Sali Bongkar Borok Malaysia

Melihat hasil tersebut, mantan pelatih Malaysia U23 Ong Kim Swee menilai timnas muda mereka telah lemah sejak awal.

Melansir dari Utusan, Rabu (23/2) Ong Kim Swee menyebut kurangnya pembinaan sejak dini dan kurang kesempatan bermain bagi pemain muda membuat Malaysia U23 tidak bisa berbicara banyak.

BACA JUGA:  Malaysia Dihancurkan Laos di Piala AFF U23, Menpora Turun Tangan

"Saya pikir akademi yang ada memiliki banyak pemain. Mereka hanya perlu diberi kesempatan bermain di liga junior," ujar Ong Kim Swee.

"Liga disesuaikan dengan usia sehingga mereka tahu sejauh mana kemampuan dan performa mereka di lapangan," imbuhnya.

Pelatih 51 tahun itu juga menyebut bahwa Malaysia kurang kompetisi usia muda, hal ini membuat mereka tidak bisa berbicara banyak baik U23 maupun senior.

"Liga pemuda kita tidak banyak. Usia muda di luar negeri akan bermain dalam 30 hingga 40 pertandingan sepanjang tahun," tutur Ong Kim Swee.

"Kita harus realistis karena tidak semua pemain muda bisa bersaing dengan performa yang sama di skuad senior. Tapi setidaknya liga junior adalah panggung awal untuk unjuk bakat," jelasnya.

Penilaian serupa juga diutarakan oleh mantan pelatih timnas Malaysia lainnya, Lim Teong Kim.

"Pembangunan seorang pemain mesti melalui proses pendidikan sejak muda yang sistematis. Ini tidak ada di Malaysia," jelas Lim Teong Kim.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co