GenPI.co - Villans Indonesia merupakan wadah berkumpulnya para supoter klub asal Liga Inggris, Aston Villa.
Chairman Villans Indonesia Aditya Kusuma Putra mengatakan, komunitas ini berawal dari dua akun Twitter pendukung Aston Villa yang berbeda, yakni Indo Villans dan Villans Indo.
Kedua akun ini sudah ada sejak 2009 dan aktif menyampaikan berbagai informasi seputar Aston Villa.
"Dua akun ini kemudian setuju untuk merger dan menggunakan nama Villans Indonesia, lalu resmi diakui oleh official club Aston Villa pada 29 Maret 2014," kata Aditya kepada GenPI.co, Jumat (4/3).
Aditya bercerita, anggota komunitas ini kurang lebih ada 100 orang yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, member resminya bahkan ada pula yang tinggal di luar negeri, seperti Jepang, Inggris, dan Amerika.
Aditya menyadari, Aston Villa bukanlah klub yang sering berada di papan atas Liga Inggris.
Namun, hal itu justru membuatnya merasakan sensasi yang berbeda dibanding saat dirinya mendukung klub bola lainnya.
"Euforia yang dirasakan ketika mendukung tim besar tidak semendebarkan seperti saat mendukung Aston Villa," katanya.
Bak roller coaster, Aditya menyebut mendukung Aston Villa itu harus siap melihat tim kebanggannya nyaris degradasi selama bertahun-tahun.
Namun, menurut dia itulah asyiknya mendukung klub yang jarang berada di papan atas.
"Lalu, euforia ketika klub berjuang di Divisi 2 serta euforia ketika berhasil promosi kembali ke divisi atas itu juga jadi hal yang mengasyikan," katanya.
Menyaksikan suka duka timnya mengarungi liga merupakan keseruan yang paling nikmat baginya.
Selain itu, Aditya menyebut fan Aston Villa juga bukan orang sembarangan.
Sebut saja Prince William, PM David Cameron, hingga aktris Tom Hanks juga merupakan pendukung Aston Villa.
"Karena anti-mainstream jadi ada pride tersendiri menjadi fan Aston Villa, apalagi pas nongkrong bareng pakai jersei klub ini," katanya.
Sementara itu, Vice Chairman Villans Indonesia Stephen Khosim mengatakan, komunitas ini punya beberapa agenda rutin.
Villans Indonesia biasa melakukan gathering rutin, fun futsal, dan tentu saja nonton bareng setiap laga Aston Villa.
Namun, karena masih pandemi, Stephen menyebut beberapa gathering harus diadakan online, tetapi hal ini justru membuat banyak orang dari berbagai daerah bisa mengikutinya.
"Untuk fun futsal sebelum pandemi kami rutin mengadakan minimal enam bulan sekali. Saat ini baru diadakan di Jakarta," katanya.
Stephen mengatakan, berkomunitas itu menyenangkan karena bisa berkenalan dengan orang-orang yang punya hobi sama, apalagi komunitas sepak bola.
"Kami bisa saling meledek fan dari tim lain saat dan setelah pertandingan. Namun, itu dilakukan tanpa niatan saling menyakiti. Ya, murni untuk hiburan," katanya.
Stephen mengatakan, karena Villans Indonesia adalah suporter resmi, pihaknya pun selalu didukung oleh klub ketika akan membuat acara-acara tertentu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News