Terus Diserang, Rusia Kirim Sinyal Bahaya ke Timnas Indonesia

08 Maret 2022 04:10

GenPI.co - Terus diserang dari berbagai arah, Rusia pun kirim sinyal bahaya ke Timnas Indonesia.

Sinyal bahaya yang dikirimkan oleh Rusia tidak hanya ke Timnas Indonesia saja, tetapi juga seluruh tim di Benua Asia.

Hal tersebut tak lepas dari serangan bertubi-tubi yang menghampiri Rusia, usai Presiden Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina.

BACA JUGA:  Mengenal Emil Audero, Calon Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia

Serangan yang diterima Rusia datang dari banyak negara dan juga instansi, termasuk FIFA dan UEFA.

Baik FIFA maupun UEFA memberikan sanksi kepada Timnas Rusia dan para klubnya untuk tidak bisa bertanding di kompetisi mereka.

BACA JUGA:  Kiper Timnas Indonesia Kritik PSSI, Koordinator SOS Beri Dukungan

"FIFA dan UEFA hari ini memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik timnas atau klub, akan ditangguhkan dari partisipasi kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis UEFA pada 28 Februari 2022.

Gempuran dari FIFA dan UEFA inilah yang membuat Rusia memiliki opsi lain untuk tetap bisa bermain sepak bola, yakni pindah ke Asia dengan bergabung ke AFC.

BACA JUGA:  Koordinator SOS Sentil PSSI Soal Timnas Indonesia, Isinya Telak

Menurut laporan dari media Rusia, Gol.Ru, ada kemungkinan untuk Rusia berpindah dari UEFA ke AFC, demi terus berpartisipasi ke dalam ekosistem sepak bola dunia.

Kepindahan Rusia dari UEFA ke AFC bukan hal yang tidak mungkin, karena Australia pernah melakukannya dari OFC ke AFC sejak 2005.

Secara letak geografis, Rusia juga menjadi tetangga dari beberapa negara Asia seperti Mongolia dan juga Korea Utara. Sehingga perpindahan zona federasi sangat mungkin terjadi.

Hanya saja, bila Rusia benar-benar pindah ke Asia, maka ini menjadi sebuah sinyal bahaya untuk Timnas Indonesia.

Pasalnya, para pesaing Timnas Indonesia di level Asia akan semakin sulit. Rusia sendiri dikenal sebagai salah satu tim kuat di Eropa dengan ranking 35 dunia versi FIFA.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co