GenPI.co - Bhayangkara FC dan PSIS Semarang mendapatkan skor imbang dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Bali, Sabtu (12/3).
Alfeandra Dewangga menjadi sosok yang berhasil menggagalkan kemenangan Bhayangkara FC.
Pasalnya, pemain 20 tahun itu cetak gol di menit akhir pertandingan.
Bhayangkara FC pun gagal menjaga keunggulan dari gol yang dicetak Herman Dzumafo Epandi pada menit kesepuluh melalui titik putih.
Terkait hasil pertandingan tersebut, pemain Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto memberikan tanggapannya.
“Pertandingan ini imbang mungkin karena doa dari ibu dan bapak yang berharap tidak ada yang menang dan kalah, jadi seri,” ujar Wahyu Subo Seto usai laga.
Uniknya, di dalam tim Bhayangkara FC dan PSIS Semarang terdapat hubungan keluarga adik dan kakak.
Diketahui, Wahyu di Bhayangkara FC merupakan adik kandung dari Fandi Eko Utomo, pemain PSIS Semarang.
“Di pelatih ada adik dan kakak, kemudian di lapangan juga sama, jadi mungkin orang tua berharap tidak ada yang kalah,” kata Wahyu.
Meski begitu, Wahyu mengaku tidak puas dengan hasil imbang yang didapatkan.
“Apalagi kami masih berada di jalur ingin juara,” tambahnya.
Saat ini Bhayangkara FC duduk di peringkat ketiga dengan 59 poin. Mereka terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen saat ini, Bali United. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News