GenPI.co - Pengamat sepak bola Supriyono Prima mengatakan ada beberapa hal yang bisa dipetik Timnas Indonesia U-23 dari kekalahan atas Thailand di babak semifinal SEA Games 2021 di Vietnam, Kamis (19/5).
Berlaga di Stadion Thien Truong, Vietnam, skuad asuhan Shin Tae Yong harus mengakui keunggulan Thailand usai melakoni pertandingan yang berlangsung selama 120 menit itu.
Gol semata wayang dari Weerathep Pomphan pada menit ke-95 mengandaskan perjalanan Timnas Indonesia U-23 dan membawa Thailand ke babak final berhadapan dengan Vietnam.
“Pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan kemarin ialah dalam sepak bola motivasi saja tidak cukup,” tutur Supriyono.
Menurut mantan pemain Timnas Indonesia itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin meraih kemenangan.
Supriyono mengatakan harus ada konsep dalam setiap pertandingan yang dijalani.
“Game plan harus jelas ingin seperti apa pada tiap pertandingannya, terutama kemarin lawannya Thailand,” tambahnya.
Thailand merupakan negara dengan raihan juara terbanyak dalam sejarah SEA Games. Tim Gajah Perang itu mengumpulkan 16 medali emas sejak ajang tersebut digelar pada 1959.
Dalam lima edisi sebelumnya, Thailand mampu menjadi juara sebanyak tiga kali secara berturut-turut, yakni pada 2013, 2015, dan 2017.
“Rotasi pemain juga harus tepat, karena hal itu akan mengubah cara bermain dan hasil akhir,” jelas Supriyono.
Menurutnya, pada pertandingan melawan Thailand kemarin pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong tidak efektif dalam melakukan rotasi pemain.
Timnas Indonesia U-23 sendiri masih akan melakoni laga terakhir dengan melawan Malaysia di perebutan medali perunggu pada Minggu (22/5) pukul 16:00 WIB.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News