GenPI.co - Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) memberikan julukan khusus untuk legenda ganda putri Indonesia, Greysia Polii yang resmi pensiun.
Seperti diketahui, Greysia Polii resmi mengakhiri kariernya sebagai atlet bulu tangkis profesional di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (12/6).
Selama 30 tahun berkiprah di dunia bulu tangkis, Greysia telah berhasil mempersembahkan berbagai prestasi bagi Indonesia.
Berkat dedikasinya yang luar biasa untuk bulu tangkis, BWF bahkan menjuluki Greysia sebagai 'Tentara Bulu tangkis'.
"Greysia Polii: Tentara Bulu Tangkis," tulis BWF dalam judul artikelnya, Senin (13/6).
Melansir laman resmi BWF, di balik banyaknya gelar dan prestasi, Greysia memiliki citra kuat sebagai seorang pejuang yang rela berlumuran darah dan babak belur tetapi tidak pernah lelah untuk terus memacu dirinya hingga mencapai kemenangan.
"Tidak seperti kebanyakan pemain Indonesia, karakteristiknya tidak dalam pukulan atau gaya permainan, dia adalah pemain yang solid dan tak kenal lelah yang selalu mencari peluang. Di akhir karirnya, Polii meninggalkan warisan yang luar biasa," tulis BWF.
Greysia Polii mencetak rekor pertandingan terlama yakni 2 jam 41 menit saat tampil di semifinal Badminton Asia Championship 2016.
Bersama partner terdahulunya yakni Nitya Krishinda Maheswari, Greysia Polii berhasil merebut medali emas Asian Games 2014, mengalahkan dua pasangan kuat Zhao Yunlei/Tian Qing (China) di semifinal dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) di final.
Setelah Nitya pensiun lebih awal lantaran cedera, Greysia diduetkan dengan Apriyani Rahayu.
Ikatan kuat Greysia/Apriyani membuat tidak butuh waktu lama bagi keduanya untuk meraih berbagai gelar bergengsi seperti Super 1000 Thailand Open 2021.
Puncaknya, Greysia/Apriyani berhasil membuat kejutan besar saat berhasil merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada Juli-Agustus 2021.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News