Angkernya Stadion GBLA: Makan 4 Korban, 3 Bobotoh 1 Jakmania

20 Juni 2022 05:37

GenPI.co - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bisa dibilang angker setelah memakan empat korban jiwa yang mana tiga di antaranya Bobotoh dan satu lainnya seorang Jakmania.

Dua pendukung Persib Bandung alias Bobotoh yang diketahui bernama Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf dilaporkan meregang nyawa saat hendak menyaksikan tim kesayangannya di Stadion GBLA, Jumat (17/6).

Pada hari tersebut, Persib Bandung memiliki jadwal tanding melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan grup C turnamen Piala Presiden 2022.

BACA JUGA:  2 Suporter Persib Tewas Mengenaskan, Menpora Turun Tangan

Alih-alih menyaksikan tim kesayangan mereka menang 3-1 atas Persebaya, Solihin dan Sopiana justru dipulangkan ke rumah masing-masing dalam keadaan tak bernyawa.

Kedua Bobotoh ini diduga kehilangan nyawa akibat desak-desakan saat hendak masuk ke dalam Stadion GBLA.

BACA JUGA:  Video Mengerikan Bobotoh Persib Bandung, PSSI Turun Tangan

Jumlah penonton yang hadir di Stadion GBLA saat itu memang tampak melebihi kapasitas yang disediakan oleh panitia yakni hanya 15 ribu.

Hingga kini belum ada keterangan dari hasil penyelidikan dari pihak kepolisian dan PSSI, tetapi diduga banyak penonton tidak memiliki tiket memaksa masuk.

BACA JUGA:  Laga Persib vs Persebaya Memakan Korban, PSTI: Panitia Tak Siap!

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Stadion GBLA memakan korban, karena pada 2017 seorang Bobotoh bersama Riko Andrean tewas akibat pengeroyokan.

Riko dikeroyok oleh oknum Bobotoh lainnya lantaran berusaha membantu suporter dari tim rival yang diserang oleh pendukung tuan rumah.

Tidak hanya itu, kejadian serupa kembali terjadi pada 2018 di mana pendukung Persija Jakarta alias The Jakmania bernama Haringga Sirla menghembuskan napas terakhirnya di Stadion GBLA.

Haringga Sirla harus meregang nyawa karena dianiaya oleh oknum-oknum Bobotoh setelah ketahuan menyusup ke Stadion GBLA.

Kondisi ini tentu tidak bisa dibenarkan, antusiasme berlebihan harus segera dihilangkan apalagi hingga menyebabkan hilangnya nyawa banyak orang.

Pihak berwenang sebaiknya segera melakukan investigasi dan menindaklanjuti insiden tersebut secara serius agar tidak ada kejadian nahas lainnya yang perlu terjadi di masa mendatang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co