GenPI.co - Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) tampak pusing mencari pelatih baru usai ditinggal oleh tiga legenda Indonesia.
Seperti diketahui, kondisi pelatnas BAM saat ini sedang mendapat sorotan seiring dengan performa para pemain yang kurang berkembang, bahkan cenderung menurun.
Dalam beberapa turnamen BWF World Tour Series terbaru, hanya segelintir wakil Malaysia yang bisa bertahan hingga semifinal, dan sebagian besarnya gagal menembus final.
Padahal, dengan keberhasilan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik merebut perunggu Olimpiade Tokyo 2020 pada tahun lalu, Malaysia memiliki harapan besar akan ada gebrakan lebih besar di tahun ini.
Namun, kenyataannya justru berbanding terbalik, Aaron/Soh tampak berjalan di tempat dengan rentetan kegagalan mereka di semifinal.
Sementara itu, dari sektor lain pun tidak dalam kondisi yang lebih baik, sektor tunggal putra masih terbantu dengan adanya Lee Zii Jia.
Kendati demikian, Juara Asia 2022 itu sudah tidak menjadi bagian pelatnas BAM sejak awal tahun ini.
Selain karena pola pikir dan mental bertanding para pemain yang kurang, penurunan performa juga dinilai terjadi akibat kurangnya tenaga pelatih di pelatnas.
Sebagai pengingat, tiga pelatih asal Indonesia yakni Paulus Firman (ganda campuran), Flandy Limpele (ganda putra), Indra Wijaya (tunggal putra) dan pelatih lokal Chan Chong Ming (ganda putri) memutuskan keluar dari BAM.
Oleh karena itu, saat ini BAM sedang disibukan dalam pencarian pelatih, diutamakan untuk mengisi slot sektor ganda.
Melansir dari New Straits Times, Senin (18/7), BAM dikabarkan tengah merayu mantan pelatih ganda campuran, Chin Eei Hui untuk kembali.
Hal tersebut dapat dikatakan sebagai langkah panik Malaysia, karena sulit menemukan pelatih pengganti yang sepadan dengan sebelumnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News