GenPI.co - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mulai blak-blakan terkait kondisi bulu tangkis negaranya yang dinilai berada dalam bahaya.
Lee Zii Jia kini menjelma menjadi tulang punggung sektor tunggal putra Malaysia, Juara Asia 2022 tersebut kian terasah dan semakin mengancam jajaran pemain top dunia.
Pada awal tahun 2022, Lee Zii Jia mengambil sebuah keputusan yang berdampak besar kepada kelangsungan kariernya sebagai pemain bulu tangkis.
Pemain berusia 24 tahun tersebut memutuskan untuk keluar dari pelatnas Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) dan menjadi independen.
Akibatnya, Lee Zii Jia sempat berselisih dengan BAM hingga dihukum larangan bertanding internasional.
Namun, dengan adanya jajak pendapat serta dibantu desakan publik, juara All England 2021 tersebut dibebaskan dari hukuman itu.
Melansir dari Aiyuke pada Rabu (27/7), Lee Zii Jia sempat menceritakan alasan di balik keputusannya meninggalkan pelatnas.
Lee Zii Jia mengakui berada di pelatnas membuat segala persiapan jelang turnamen akan jauh lebih mudah.
Namun, pemain yang kini bertengger di ranking 5 dunia itu merasa tidak mendapat kebebasan.
Lee Zii Jia menilai budaya bulu tangkis Malaysia saat ini memerlukan refromasi, dan dirinya ingin bisa memulai perubahan tersebut.
"Jadi saya harus menjadi orang bebas, membuat perubahan, dan mengubah budaya bulu tangkis di Malaysia," ujar Lee Zii Jia.
Menurutnya, menjadi pemain independen tidak sesulit yang dibayangkan, kebutuhan biaya turnamen yang besar dapat diperoleh dari sponsor.
Oleh karena itu, Lee Zii Jia mengimbau para juniornya untuk berprestasi yang menunjukan nilai mereka agar pihak sponsor datang dengan sendirinya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News