GenPI.co - Arema FC bertekad bangkit saat menantang Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Senin (5/5) malam.
Arema datang ke Solo dengan tren kurang apik setelah melewati tiga pertandingan tanpa kemenangan.
Sebelumnya, Singo Edan kalah dari Persita (2-3), lalu takluk dari Madura United (0-1), dan main imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya.
Sebenarnya, posisi Arema FC sedikit lebih baik dengan menempati peringkat ke-10 dibandingkan tuan rumah Persis.
Saat ini tuan rumah berada di posisi ke-14 klasemen sementara.
Namun, situasi di papan bawah masih sangat dinamis sehingga hasil dari pertandingan ini bisa berdampak besar terhadap nasib kedua tim.
Gelandang Arema FC, Shulton Fajar, optimistis dia bisa menaklukkan mantan timnya.
Kini dia datang membawa panji Singo Edan dan bersikap profesional demi target kemenangan.
Bagaimana pun Arema tidak ingin pulang dengan tangan kosong.
Dia menyadari pentingnya poin penuh demi menjaga asa bertahan di Liga 1.
"Dari saya tidak mudah (melawan Persis Solo). Dari beberapa tahun di sini, sekarang bermain di sini dengan tim berbeda,” kata dia, dikutip ligaindonesiabaru.com.
Shulton bertekad sebagai pemain harus profesional untuk hasil maksimal.
Sementara itu, Pelatih Arema FC, Ze Gomes menyadari pentingnya menjaga posisi tim tetap aman hingga akhir musim.
"Jadi Arema FC butuh banyak poin untuk bisa keluar dari kejaran zona degradasi. Kita harus cari tiga poin," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News