Legenda China Sorot Kutukan Olimpiade, Sebut Hendra Setiawan

28 Juli 2022 06:57

GenPI.co - Kutukan jawara Olimpiade yang diderita ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin menjadi sorotan legenda bulu tangkis China, dengan nama Hendra Setiawan terseret di dalamnya.

Kemunduran performa Lee Yang/Wang Chi Lin semakin menjadi perbincangan hangat setelah mereka gagal menjadi juara di negara sendiri.

Sejak meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021, penampilan Lee/Wang memang menukik tajam, mereka tak pernah lagi lolos ke final apalagi keluar sebagai juara.

BACA JUGA:  Rayakan Kemenangan ke-300, Hendra/Ahsan Dapat Sanjungan BWF

Puncaknya, Lee Yang/Wang Chi Lin gagal memanfaatkan kesempatan emas dan justru tumbang atas ganda putra pelapis ketiga Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun di final Taipei Open 2022, Minggu (24/7).

Kondisi ini bahkan membuat legenda bulu tangkis China Cai Yun mulai gerah yang ikut menyoroti perubahan pola permainan Lee/Wang yang menurutnya tak lagi mematikan.

BACA JUGA:  Bungkam Hendra/Ahsan di Singapore Open 2022, Leo/Daniel Tak Puas

Melansir dari, Sina Sports, Kamis (28/7), Cai Yun menyebut bahwa Lee/Wang tampak lebih pasif di lapangan setelah menjadi juara Olimpiade.

"Setelah menjadi juara Olimpiade, performa Lee Yang/Wang Chi-Lin seperti hilang di lapangan. Seperti ada rasa keengganan untuk memaksa lebih kuat, enggan mempercepat dan banyak menahan serangan," tutur Cai Yun.

BACA JUGA:  Mohammad Ahsan Jujur, Sempat Tegang dengan Hendra Setiawan

Cai Yun menilai perubahan tersebut mungkin dikarenakan rasa puas karena telah mencapai puncak kesuksesan.

Namun, menurutnya gelar juara Olimpiade seharusnya bukan menjadi akhir melainkan awal perjalanan luar biasa Lee/Wang.

Cai Yun juga membandingkan Lee/Wang dengan Hendra Setiawan yakni mantan rivalnya belasan tahun lalu, tetapi masih kompetitif hingga kini.

Hendra Setiawan merupakan peraih emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido, kini pemain berusia 38 tahun tersebut masih kerap menjadi momok menakutkan bagi para pemain muda di lapangan.

"Kalau gaya bermain mereka (Lee/Wang) seperti karakteristik Hendra, maka bolehlah mereka hanya jalan satu dua langkah, kalem di lapangan namun mematikan," jelas Cai Yun.

Cai Yun mengingatkan bahwa gaya permainan Lee/Wang memiliki kekuatan pada penyerangan, sehingga tidak bisa pasif layaknya Hendra Setiawan yang dikenal memiliki akurasi dan ketajaman mematikan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co