GenPI.co - Legenda bulu tangkis Denmark, Jim Laugesen memberikan pembelaan terhadap tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting yang disebut bisa kena kutukan karena banting raket.
Seperti diketahui, Anthony Ginting sempat menarik perhatian lantaran melakukan selebrasi dengan membanting raket hingga hancur.
Aksi tersebut dilakukannya usai mengalahkan pemain Jepang, Kodai Naraoka di final Singapore Open 2022, Minggu (17/7).
Kemenangan yang diraih melalui dua game langsung dengan skor 23-21, 21-17 tersebut sekaligus memastikan gelar juara Singapore Open 2022.
Gelar tersebut menjadi hal krusial bagi Ginting yang telah berjuang mengatasi penurunan performanya dalam beberapa bulan terakhir, bahkan mejadi gelar pertama dalam 2,5 tahun terakhir.
Diiringi berbagai perasaan yang berkecamuk, Ginting pun mengekspresikannya dengan membanting raketnya.
Aksinya menuai pro dan kontra, bahkan ada yang menganggap membanting raket bisa membawa kutukan bagi atlet bulu tangkis.
Melansir dari TV2 Sport Denmark, Kamis (28/7), Jim Laugesen menyetujui tindakan membanting raket seharusnya tidak dilakukan.
"Tentu saja membanting raket itu sebenarnya tidak boleh ya, tapi coba dengarkan pendapat saya," kata Jim Laugesen.
Namun, dalam kasus ini, Jim Laugesen memberikan pembelaan bahwa kondisi Ginting pada saat itu berhasil lepas dari tekanan sehingga wajar jika berekspresi seperti itu.
"Ginting saat itu dalam keadaan yang tertekan dan dia tidak bisa lagi menahannya. Kalian bisa lihat bagaimana kemenangan dari poin terakhir itu sangat bermakna baginya," ujar Jim Laugesen.
Terlepas dari itu, kemenangan Ginting diharapkan bisa menjadi batu lompatan dalam kariernya di masa depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News