GenPI.co - Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro berharap suporter sepak bola di Indonesia bisa mendapatkan perlindungan lebih.
Apalagi, saat ini sudah ada Undang-undang Keolahragaan Nasional yang di dalamnya mencakup tentang suporter.
“Dengan adanya payung hukum tersebut diharapkan terciptanya aturan-aturan turunan yang lebih detail memberikan perlindungan lebih ke seluruh suporter,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (27/7).
Indro mengatakan perlindungan tersebut bisa dimulai dengan bagaimana memberikan edukasi kepada suporter hingga ke akar rumput.
“Oleh karena itu, aturan-aturan turunan itu membuat seluruh stakeholder sepak bola terlibat dalam hal edukasi kepada suporter,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dia juga berharap perusahaan-perusahaan yang selama ini mengambil keuntungan dari sepak bola harus turut terlibat.
“Suporter jangan hanya dijadikan objek semata,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu, suporter Persis Solo sempat ramai dibicarakan di media sosial karena terlibat kericuhan di Yogyakarta.
Hal tersebut terjadi saat Persis menjamu Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (25/7).
Beberapa suporter yang berangkat dari Solo menuju Magelang melewati daerah Yogyakarta dan terlibat bentrokan dengan warga setempat.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sampai meminta maaf dan mengatakan akan melakukan ganti rugi terhadap orang-orang dan tempat yang terkena dampak kericuhan tersebut.
“Permintaan maaf Gibran segera dibarengi dengan keterlibatan melakukan edukasi ke suporternya. Itu juga memaksa pihak klub agar terlibat,” ujar Indro.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News