Thailand Sindir Timnas Indonesia yang Pakai Pelatih Korea Selatan

29 Juli 2022 08:57

GenPI.co - Mantan pelatih Thailand, Witthaya Laohakul secara tersirat menyindir Timnas Indonesia, Vietnam dan Malaysia yang menggunakan jasa pelatih dari Korea Selatan.

Saat ini, mendatangkan pelatih Korea Selatan memang sempat menjadi tren di kancah sepak bola Asia Tenggara.

Diawali oleh kedatangan Park Hang Seo ke Vietnam pada 2017, kemudian Indonesia merekrut Shin Tae Yong pada awal 2020 dan terbaru Malaysia ikut menghadirkan Kim Pan Gon pada awal 2022.

BACA JUGA:  Kapten Timnas Indonesia Optimistis Tembus 8 Besar Piala Dunia

Sejak mendatangkan Park Hang Seo, Timnas Vietnam mengalami peningkatan signifikan, mereka bahkan menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang menembus peringkat 100 besar FIFA.

Sementara itu, Shin Tae Yong mungkin belum berhasil memberikan gelar, tetapi kehadirannya diyakini telah mengubah sikap dan mental para pemain ke arah yang lebih baik.

BACA JUGA:  Batal ke EAFF, Timnas Indonesia Bikin Media Vietnam Resah

Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia juga berhasil meloloskan diri ke Piala Asia 2023.

Untuk Kim Pan Gon, masih belum terlihat hasil kerjanya lantaran Timnas Malaysia senior belum memiliki agenda besar sejak kedatangannya.

BACA JUGA:  Jelang Piala AFF U-16, Timnas Indonesia Diremehkan Media Vietnam

Namun, fenomena menghadirkan pelatih Korea Selatan dianggap sesuatu yang tidak penting bagi Witthaya Laohakul.

Melansir dari Zing News pada Kamis (28/7), kekuatan sebuah tim tidak hanya ditentukan oleh pelatih melainkan para pemain yang bagus.

"Masalahnya bukan pelatih Korsel atau Jepang, tapi kualitas dan pola pikir para pemain Thailand. Pelatih bagus tetap membutuhkan pemain yang bagus juga," tutur Laohakul.

Lebih lanjut, Witthaya Laohakul mencibir pihak yang berani membayar mahal pelatih asing tetapi tidak memiliki pemain berkualitas merupakan hal yang tidak masuk akal.

"Keduanya harus berjalan beriringan. Jika Anda membayar mahal untuk merekrut pelatih bagus tapi pemainnya tidak berkualitas, maka itu tidak masuk akal, Anda hanya buang-buang uang," jelas Laohakul.

Kendati demikian, Laohakul tidak menampik bahwa kehadiran pelatih asing bisa membantu pelatih lokal untuk belajar.

Dia pun berharap dibanding fokus pada pelatih, tim Asia Tenggara bijak untuk mendatangkan direktur teknik (dirtek) dari luar negeri agar bisa membantu perkembangan sepak bola dalam negeri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co