GenPI.co - Pelatih kepala tunggal putra Malaysia Hendrawan didesak oleh Ketum Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menjelang Kejuaraan Dunia 2022.
Saat ini, pelatnas BAM memang mengalami kekosongan pemain tunggal putra yang bisa diandalkan di kompetisi level tertinggi.
Hal ini terjadi setelah tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia memutuskan untuk keluar dari pelatnas dan menjadi pemain profesional sejak awal tahun ini.
Alhasil, beban pemain nomor satu pelatnas BAM berpindah ke pundak pemain berusia 22 tahun, Ng Tze Yong.
Ng Tze Yong sendiri baru-baru ini menunjukan peningkatan luar biasa, tepatnya penampilan apik sepanjang Commonwealth Games 2022 di Birmingham, Inggris.
Pada ajang yang diikuti negara persemakmuran Inggris tersebut, Ng Tze Yong mampu menyumbangkan medali emas (beregu) dan perak (individu) sekaligus.
Berkaca pada prestasi Ng Tze Yong, membuat BAM memiliki ekspektasi tinggi untuk menghasilkan lebih banyak pemain tunggal putra yang bisa bersaing di tingkat dunia.
Oleh karena itu, BAM mendesak Wong Choong Hann selaku Direktur Pembinaan BAM dan Hendrawan selaku pelatih untuk bisa memberikan nama pelapis kedua dan ketiga tunggal putra pelatnas.
"Jadi, pertanyaan saya kepada Choong Hann dan Hendrawan adalah siapa pemain nomor dua dan tiga kami?" tutur Tan Sri Mohamad Norza Zakaria selaku ketua BAM.
"Mereka harus memahami situasi ini dengan cepat. Kami memberi mereka waktu enam bulan untuk melakukannya," tegasnya.
Hal ini tentu akan menjadi tantangan bagi Hendrawan untuk bisa melahirkan nama-nama pemain muda Malaysia yang mampu bersaing di level tertinggi.
Terdekat, Hendrawan perlu menempa Ng Tze Yong yang menjadi satu-satunya tunggal putra pelatnas BAM yang tampil pada Kejuaraan Dunia 2022, Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus mendatang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News