GenPI.co - Ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik diprediksi bakal sulit juara Kejuaraan Dunia 2022 tanpa bantuan legenda Indonesia Rexy Mainaky.
Malaysia berhasil mengakhiri puasa gelar juara dunia yang telah berlangsung selama 45 tahun melalui Aaron/Soh.
Pasangan peringkat enam dunia tersebut berhasil mengalahkan pemain veteran Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada final Kejuaraan Dunia 2022, Minggu (28/8).
Partai puncak yang diselenggarakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang tersebut dimenangkan oleh Aaron/Soh dengan skor 19-21, 14-21.
Hasil ini pun menjadikan Aaron/Soh menorehkan sejarah baru yakni sebagai pebulu tangkis Malaysia pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia.
Sepanjang sejarah keikutsertaan Malaysia pada Kejuaraan Dunia, tak ada satu pun wakil Negeri Jiran yang berhasil meraih medali emas.
Pencapaian terbaik Malaysia adalah delapan kali menjadi runner-up, tiga di antaranya dipersembahkan tunggal putra terbaik mereka, Lee Chong Wei.
Keberhasilan Aaron/Soh tentu tidak lepas dari tangan dingin Rexy Mainakay yang menjabat sebagai Direktur Kepelatihan BAM sekaligus pelatih kepala ganda putra.
Melansir dari New Straits Times, Senin (29/8), Rexy berusaha memastikan Aaron/Soh tetap tenang dan fokus tanpa memikirkan ekspektasi berlebihan.
"Saya ingin Chia/Soh menjadi tenang setelah pertandingan semifinal. Tidak perlu membicarakan ekspektasi, mereka sudah tahu itu. Kuncinya tergantung fokus mereka," ujar Rexy
Legenda Indonesia tersebut memang mendapat tugas besar untuk menangani sektor ganda putra yang Malaysia yang menurun sejak ditinggal Flandy Limpele pulang kampung.
Apalagi jika melihat rekam jejak Aaron/Soh selama beberapa bulan terakhir, tidak akan ada yang menyangka mereka mampu keluar menjadi juara Kejuaraan Dunia 2022.
Aaron/Soh tidak berhasil memperoleh satu gelar World Tour Series 2022, mereka kerap terhenti di babak semifinal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News