GenPI.co - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengenang aksi mencengangkan dua wakil Indonesia pada ajang Olimpiade.
Minggu, 4 September 2022 kemarin, menandai hari jadi bulu tangkis menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade.
Bulu tangkis mulai dipertandingkan secara resmi pada Olimpiade 1992 di Barcelona, tetapi itu bukan menjadi edisi pertama cabang olahraga tepok bulu tersebut tampil pada turnamen terakbar di dunia.
Jauh sebelumnya, tepatnya 20 tahun, bulu tangkis pertama kali diperkenalkan sebagai olahraga demonstrasi di Munchen, Jerman, 1972.
BWF yang kala itu masih bernama IBF mengundang total 25 pemain dari 11 negara untuk berkompetisi pada empat sektor yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran.
Melalui laman resminya, Minggu (4/9), BWF pun menyoroti pemain bintang yang keluar sebagai juara pada edisi spesial tersebut, dua di antaranya dari Indonesia.
"Sorotan acara tersebut adalah bintang seperti Rudy Hartono, Svend Pri, Gillian Gilks, Noriko Nakayama (nee Takagi), Christian Hadinata/Ade Chandra dan Ng Boon Bee/Punch Gunalan," tulis BWF.
Indonesia memang menjadi negara tersukses pada edisi demonstrasi tersebut dengan raihan dua medali emas dan satu medali perak sekaligus.
Medali emas pertama dipersembahkan oleh Rudy Hartono yang menumbangkan wakil Denmark, Svend Pri di final sektor tunggal putra.
Di sektor ganda putra, Christian Hadinata/Ade Chandra (INA) mengalahkan pemain Malaysia, Ng Boon Bee/Punch Gunalan.
Satu medali perak didapatkan dari sektor tunggal putri usai Utami Dewi dikalahkan oleh pemain Jepang, Noriko Nakayama di final.
Para pemenang dan runner-up kala itu pun mendapatkan medali Olimpiade yang dibuat secara khusus.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News