Heboh Stadion JIS Tidak Standar FIFA, PSSI dan Jakpro Beda Bukti

12 September 2022 16:38

GenPI.co - Laga Timnas Indonesia vs Curacao pada FIFA Matchday menjadi polemik karena Stadion Jakarta International Stadium (JIS) dianggap tidak berstandar FIFA.

Pada awalnya, PSSI berencana menggelar leg pertama di Stadion Gelora Bandung Api pada 24 September 2022.

Setelah itu, leg kedua akan dihelat di JIS tiga hari berselang. Namun, PSSI berubah pikiran.

BACA JUGA:  Setelah dengan Prancis, PSSI Buka Peluang dengan Negara Lain

PSSI tetap menggelar leg pertama di GBLA, sedangkan laga kedua di tempat lain.

Saat ini, PSSI sedang mempertimbangkan beberapa venue, seperti Stadion Pakansari, Cibinong.

BACA JUGA:  Soal Venue Timnas Indonesia vs Curacao, PSSI: Tunggu Tanggal Mainnya

Berdasarkan inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS dianggap belum memenuhi kelayakan seratus persen pada infrastukturnya.

Infrastruktur itu meliputi area drop off tim dan sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter yang menumpuk di barat utara.

BACA JUGA:  Sentilan Kaesang Pangarep di Tengah Polemik JIS dan PSSI

Selain itu, PSSI menilai concourse timur belum bisa digunakan. Perimeter tribun pun perlu dikaji ulang.

Selain itu, sarana dan prasarana pendukung serta jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan harus ada simulasi jumlah penonton sebelum menggelar laga yang masuk kalender FIFA.

“Perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton, mulai 25, 50, 75, hingga 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity,” kata Yunus sebagaimana dilansir laman resmi PSSI, Minggu (11/9).

Dia menjelaskan JIS yang memiliki daya tampung 80 ribu penonton hanya bisa menampung 800 kendaraan roda empat.

Selain itu, pintu masuk stadion hanya satu sehingga penonton dikhawatirkan butuh waktu lama apabila keluar berbarengan.

''Di samping itu, plafon rendah karena bus tidak bisa masuk. Kalau dipaksakan, pasti akan menjadi catatan FIFA,” ujar Yunus.

Di sisi lain, PT Jakarta Propertindo selaku pengelola menyebut Stadion JIS sudah memenuhi standar FIFA.

Plt Direktur Proyek JIS Arry Wibowo menjelaskan JIS dirancang Buro Happold. Dia adalah konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris.

Tottenham Hotspurs Stadium yang menjadi kandang Tottenham Hotspur adalah hasil tangan dingin Happold.

Dia juga terlibat dalam perancangan beberapa stadion untuk Piala Dunia Qatar 2022.

“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip stadion di Eropa, baik secara desain maupun fasilitas,” kata Arry sebagaimana dilansir laman resmi Jakpro.

Dia menyebut JIS sudah memenuhi standar yang ditetapkan FIFA. Salah satunya soal fasilitas dan standar kenyamanan penonton.

Menurut Arry, Stadion JIS juga menyediakan berbagai fasilitas untuk penyandang disabilitas.

Selain itu, sistem ticketing dan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi.

Di sisi lain, ada aroma politis yang membuat PSSI tidak menggelar laga Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion JIS, tetapi tetap menghelat pertandingan di Stadion GBLA.

Sebab, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule disebut-sebut akan maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Pemilik Persis Solo Kaesang Pangarep pun sampai angkat suara soal Stadion JIS yang dianggap tidak berstandar FIFA.

"Coba saja kalau namanya Jawa Barat International Stadium, pasti langsung berstandar FIFA,” tulis Kaesang di akun Twitter pribadinya pada 9 September 2022. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co